Wapres Amin Raih Penghargaan Tertinggi Kepemimpinan Keuangan Islam Dunia
Untuk kesekian kalinya, Indonesia kembali meraih penghargaan Global Islamic Finance Awards (GIFA). Ini menunjukkan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia diakui dunia.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin meraih penghargaan tertinggi untuk kepemimpinan keuangan Islam global atau Global Islamic Financial Awards (GIFA) Laureates 2021. Dengan raihan penghargaan dalam acara GIFA ke-11 yang digelar di London, Inggris, ini, kinerja Wapres Amin untuk masyarakat dunia.
”Kami menerima ini sebagai sebuah tantangan untuk terus bekerja keras mewujudkan visi Indonesia menjadi global hub ekonomi syariah dan industri halal dunia, serta memberikan dampak pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber ekonomi baru pascapandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia,” ujar Wapres Amin dalam Acceptance Speech Penganugerahan GIFA Leadership Awards yang digelar secara virtual, Selasa (14/9/2021).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, di perhelatan yang ke-11 ini, GIFA memberikan apresiasi kepada pelaku dan lembaga yang secara aktif mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan Islam secara internasional. GIFA didirikan pada 2011 oleh Edbiz International Advisors sebagai bagian dari advokasi untuk perbankan dan keuangan Islam.
Sejak itu, penghargaan digelar setiap tahun dengan penghargaan tertinggi adalah GIFA Laurates atau Penghargaan Kepemimpinan Keuangan Islam Global yang diberikan kepada kepala negara atau pemerintah (atau yang setara). GIFA Laureates yang tahun ini diraih oleh Wapres Amin ini diberikan untuk peran kepemimpinan dan advokasi dalam mempromosikan perbankan dan keuangan Islam di negara masing-masing atau secara global.
Ketua GIFA Profesor Humayon Dar menekankan pada tanggung jawab bersama terhadap pengembangan dan advokasi industri keuangan Islam untuk menjadi solusi berkelanjutan usai pandemi Covid-19. ”GIFA tahun ini merayakan rekor jumlah lembaga dan individu keuangan Islam. Kami memiliki pemenang dari Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, Timur Tengah, dan Asia. Saya, atas nama komite penghargaan, mengucapkan selamat kepada para pemenang tahun ini,” ujarnya.
Upacara penghargaan bergengsi GIFA telah diadakan selama 10 tahun terakhir di berbagai belahan dunia untuk merayakan pencapaian dan kontribusi luar biasa dari pemerintah, organisasi, dan individu untuk keberlanjutan perbankan dan keuangan Islam agar relevan dengan pasar keuangan global. Penghargaan kali ini diberikan kepada perwakilan dari 15 negara di lima benua atas dedikasi mempromosikan perbankan dan keuangan Islam di masing-masing negara.
Industri jasa keuangan syariah global dilaporkan mengelola aset senilai sekitar 2,941 triliun dollar Amerika Serikat pada akhir tahun 2020 (Global Islamic Finance Report 2021). Perkembangan industri keuangan syariah ke depan diperkirakan akan semakin meningkat setelah sempat melambat akibat pandemi Covid-19. Aset keuangan syariah diharapkan bisa mencapai target antara 3,789 triliun dollar AS hingga 5,115 triliun dollar AS pada 2025.
Peraih penghargaan GIFA Laureates tahun sebelumnya adalah Presiden Republik Islam Pakistan Dr Arif Alvi (2020). Presiden Republik Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meraih penghargaan GIFA Laureates pada 2019, dan Mantan Ketua Kepresidenan Bosnia-Hersegovina Bakir Izetbegovic pada 2018. Presiden Djibouti Ismail Omar Guelleh mendapat penghargaan serupa pada 2017. Presiden Joko Widodo juga pernah meraih GIFA Laureates pada 2016.
Pada 2016, Wapres Amin yang saat itu menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia juga menerima penghargaan GIFA Lifetime Award. Kemudian, pada 2019, Indonesia mendapatkan penilaian peringkat pertama pengembangan keuangan syariah. ”Bagi kami, semua penghargaan yang diberikan GIFA kepada Indonesia merupakan capaian bersama seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah nasional, yang mendapatkan dukungan dan komitmen politik dari pemimpin tertinggi di Indonesia,” ucap Wapres Amin.
Selain Wapres, penerima penghargaan GIFA Leadership Award 2021 dari Indonesia adalah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk kategori institusi. Direktur Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi KNEKS dalam memenuhi perannya.
Bagi kami, semua penghargaan yang diberikan GIFA kepada Indonesia merupakan capaian bersama seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah nasional, yang mendapatkan dukungan dan komitmen politik dari pemimpin tertinggi di Indonesia.
KNEKS antara lain bertugas mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai upaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional. ”KNEKS merupakan bentuk komitmen penuh pemerintah dalam mendukung visi Indonesia sebagai negara yang mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia, yang mana lembaga ini spesial dan unik, serta belum ada yang serupa di dunia,” tutur Ventje.
Dalam GIFA Awards 2021 ini, beberapa lembaga ekonomi dan keuangan syariah juga mendapatkan penghargaan, yaitu Yayasan Baitul Maal Muamalat meraih GIFA Excellence Award 2021 kategori Islamic Social Responsibility, Tazkia Islamic University meraih College GIFA Championship Award 2021 kategori Education in Islamic Banking and Finance, Bank Syariah Indonesia (BSI) meraih GIFA Market Leadership Award 2021 kategori Islamic Banking, dan Indonesia Stock Exchange (IDX) meraih GIFA Islamic Capital Market Award 2021.