Kurir Pos Indonesia Oranger Mawar Gunakan Sepeda Motor Listrik

PT Pos Indonesia membangun kolaborasi inovatif dengan PT Swap Energi Indonesia. Ke depan, mitra jasa antaran paket ataupun penjualan benda-benda pos dapat dilakukan oleh mitranya yang dinamakan Oranger Mawar.

KOMPAS/STEFANUS OSA

Tangkapan layar peluncuran mitra jasa antar paket PT Pos Indonesia yang dinamakan Oranger Mawar, Kamis (10/11/2021), di Jakarta. Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi (kiri) menyaksikan operasional perdana sepeda motor yang dikemudikan Oranger Mawar.

JAKARTA, KOMPAS — PT Pos Indonesia (Persero) bekerja sama dengan PT Swap Energi Indonesia, Rabu (10/11/2021), meluncurkan jasa pengiriman Oranger Mawar. Kurir jasa pengiriman Oranger Mawar ini menggunakan sepeda motor bertenaga listrik.

Peluncuran Oranger Mawar ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi dan Direktur Utama Smoot Motor Indonesia Irwan di Pos Bloc, di Kantor Pos Indonesia, Jakarta. Bertepatan dengan Hari Pahlawan, sebanyak 1.500 kurir Oranger Mawar ini menjadi titik awal mendorong perempuan Indonesia sebagai mitra kurir jasa antaran logistik.

Inovasi itu dilakukan PT Swap Energi Indonesia sebagai perusahaan yang meluncurkan motor listrik Smoot. Kini, perusahaan ini juga mulai menyediakan infrastruktur penggunanya dengan menghadirkan Swap Station atau stasiun penggantian baterai listrik sepeda motor.

Faisal mengatakan, perjalanan sejarah PT Pos Indonesia sangat unik. Menyaksikan perjalanan bangsa ini, dari mulai mengantar pos naik kuda, kini berkembang dengan naik sepeda motor listrik. Ini merupakan lompatan besar dalam sejarah.

Di masa pandemi, lanjut Faisal, banyak sekali orang kehilangan pekerjaan ataupun dirumahkan, tidak terkecuali perempuan Indonesia. Ada perempuan sebanyak 623.407 orang yang mengalami dampak kehilangan pekerjaan ini. Sebanyak 60 persen di antaranya bekerja di sektor informal sehingga memunculkan masalah karena mereka juga menjadi tulang punggung keluarga.

Bertepatan dengan Hari Pahlawan, sebanyak 1.500 kurir Oranger Mawar ini menjadi titik awal mendorong perempuan Indonesia sebagai mitra kurir jasa antaran logistik.

Baca Juga: OJK Dorong Perbankan ”Hidupkan” Industri Kendaraan Listrik

KOMPAS/STEFANUS OSA

Kendaraan Oranger Mawar dilunncurkan PT Pos Indonesia di Jakarta, Rabu (10/11/2021), menandai pola kolaborasi jasa antar yang menggunakan tenaga perempuan.

Karena itulah, muncul program kemitraan Oranger Mawar sebagai pasukan jasa antaran atau kurir paket, termasuk ikut menjual benda-benda terkait Pos Indonesia. Pengemudinya adalah perempuan, bukan pegawai, tenaga kontrak atau outsourching.

”Sebelumnya, mereka yang disebut oranger Pos Indonesia adalah laki-laki. Kemudian, diciptakanlah kemitraan baru yang disebut Oranger Mawar,” ujar Faisal.

Menurut Faisal, peran perempuan ini dibutuhkan karena 52 persen pelaku bisnis belanja daring adalah perempuan sehingga mereka merasa nyaman dilayani oleh perempuan. Mereka merasa senang apabila barang dagangannya diantar oleh perempuan. Berdasarkan sejumlah data, belanja daring diproyeksikan tumbuh sebesar 21 persen pada 2025. Otomatis, pertumbuhan Oranger Mawar pun akan ikut terdongkrak.

Kendaraan listrik

Faisal menambahkan, kurir Oranger Mawar akan bekerja di kantor pos yang tersebar di 4.800 titik. Peluang ini sangat besar untuk pengembangan penyediaan stasiun penukaran baterai sepeda motor listrik hingga tingkat kecamatan agar operasional kendaraan tak terkendala.

”Kerja sama ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi Indonesia yang tengah menggalakkan kehadiran kendaraan listrik. Apalagi, Presiden Jokowi sudah mencanangkan pembangunan manufaktur baterai kendaraan listrik. Diharapkan, Indonesia menjadi negara yang lebih cepat mengadopsi segala macam kendaraan listrik, dari sepeda motor, mobil, bus, hingga kereta listrik. Segala sesuatu adalah listrik karena listrik adalah sesuatu yang green energy, ramah lingkungan, dan recycleable serta sustainability tinggi,” papar Faisal.

Para pengguna dapat memonitor keberadaan motornya, termasuk stasiun penggantian baterai yang kini sudah tersebar di sekitar Jakarta.

Baca Juga: Program Kendaraan Listrik Terus Dipercepat

HUMAS PEMKOT SURABAYA

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dibonceng Kepala Bagian Umum dan Protokol Wiwiek Widiyanti mengendarai sepeda motor listrik Gesits, blusukan ke pasar, permukiman, dan titik keramaian pada Minggu (12/7/2020) untuk terus mengingatkan warga Surabaya agar wajib memakai masker dan jaga jarak.

Sementara itu, menurut Irwan Tjahaja, Smoot Indonesia ini menghadirkan motor listrik pintar yang terintegrasi dengan aplikasi Swap. Para pengguna dapat memonitor keberadaan motornya, termasuk stasiun penggantian baterai yang kini sudah tersebar di sekitar Jakarta.

Menurut Irwan, inovasi teknologi ini memampukan Oranger Mawar mengantarkan paket tanpa cemas kehabisan bahan bakarnya. Sepeda motor listrik ini didesain menjadi kendaraan kota dengan jarak tempuh 60 kilometer.

”Kami melihat PT Pos Indonesia sebagai kakak tertua di BUMN supaya dapat berpartisipasi pada pengurangan emisi di Indonesia,” kata Irwan.

Dalam peluncuran tersebut ditampilkan video perjalanan penggunaan sepeda motor listrik. Selama ini, sepeda motor menjadi salah satu penyumbang polusi di Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir, pemerintah mempromosikan motor listrik. Namun, hasilnya tidak sesuai ekspektasi karena jarak tempuh dan pengisian baterai yang lama masih dipandang sebagai kendala utama dan menimbulkan kecemasan pengguna.

PT Swap Energy Indonesia menghadirkan solusi penggantian baterai secara mudah. Pengendara tidak perlu menunggu lama untuk mengisi daya baterai. Sebab, dalam aplikasi Swap tersedia informasi swap point, jam operasional, dan ketersediaan baterai di lokasi stasiun penggantian baterai.

Berat baterai swap mencapai 12 kilogram. Kapasitas baterai penuh dapat menempuh jarak maksimum 60 kilometer. Ketika daya baterai melemah, pengendara tinggal mendatangi titik swap terdekat dan menukarkan baterai yang sudah terisi daya. Proses penukaran baterai dilakukan secara gratis selama 9 detik.

Baca Juga: Tentang Kendaraan Listrik