Bank Danamon Bukukan Laba Bersih 2022 Sebesar Rp 3,3 Triliun
Pertumbuhan laba bersih Bank Danamon pada 2022 ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit dan pertumbuhan rasio margin bunga bersih.
Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Danamon Tbk mencatat kinerja positif sepanjang 2022 yang ditandai dengan pertumbuhan laba bersih 110 persen secara tahunan sehingga menjadi Rp 3,3 triliun. Pertumbuhan laba bersih ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit dan pertumbuhan rasio margin bunga bersih.
Presiden Direktur Bank Danamon Yasushi Itagaki menjelaskan, pertumbuhan laba bersih itu ditopang perekonomian Indonesia yang terus membaik seiring kian terkendalinya pandemi Covid-19. ”Kami berhasil mempertahankan kinerja yang solid di tahun yang penuh tantangan,” ujar Yasushi pada jumpa pers paparan kinerja keuangan 2022 secara virtual, Rabu (15/2/2023).
Yasushi menjelaskan, pertumbuhan laba bersih ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh 12 persen menjadi Rp 146,7 triliun. Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh bisnis kredit korporasi dan kredit konsumsi yang meningkat 18 persen secara tahunan. Selain itu, kinerja Bank Danamon juga ditopang kinerja apik Adira Finance, anak usaha Bank Danamon, yang membukukan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 22 persen.
Pertumbuhan penyaluran kredit itu juga ditopang meningkatnya rasio margin bunga bersih Bank Danamon sebesar 30 basis poin. Di sisi lain, digitalisasi mendorong pertumbuhan dana murah (current account saving account/CASA) sebesar 12 persen menjadi 63,9 persen. Pada periode 2021, pertumbuhan dana murah sebesar 59,1 persen.
Menurut Yasushi, aspirasi Bank Danamon adalah ingin menyediakan layanan keuangan yang komprehensif dengan merambah ke pembiayaan properti dan kendaraan bermotor. Adapun upayanya adalah dengan memaksimalkan ekosistem dan jaringan Bank MUFG yang memiliki saham Bank Danamon. Selain itu, pihaknya juga akan memaksimalkan kinerja Adira Finance.
DBS Bank Group
Kinerja keuangan yang positif juga dicatatkan DBS Bank Group. Pada 2022, DBS Bank Group mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 20 persen secara tahunan menjadi 8,19 miliar dollar Singapura atau sekitar Rp 93,36 triliun. Pertumbuhan laba ini ditopang oleh kenaikan pendapatan 16 persen secara tahunan menjadi sebesar 16,5 miliar dollar Singapura atau sekitar Rp 188,10 triliun.
Kenaikan pendapatan ini ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang naik 4 persen secara tahunan menjadi 415 miliar dollar Singapura atau sekitar Rp 4.731 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit ini ditopang beberapa segmen seperti kredit korporasi non-perdagangan dan kredit perdagangan yang masing-masing tumbuh 5 persen dan 4 persen secara tahunan.
Chief Executive Officer DBS Piyush Gupta mengatakan, kinerja perusahaan yang positif berkat inisiatif transformasi selama satu dekade. Secara bisnis, kata Piyush, DBS memiliki kualitas aset yang baik dan kekuatan waralaba yang luas,
”Tahun ini kami percaya pasar akan bertumbuh seiring dengan rencana dibukanya kembali aktivitas ekonomi China,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (13/2/2023).
DBS berkantor pusat di Singapura dan beroperasi di 19 negara antara lain di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, dan China.