logo Kompas.id
EkonomiPetani Khawatir Dampak Impor...
Iklan

Petani Khawatir Dampak Impor Tekan Harga Jagung

Kalangan petani khawatir impor jagung bakal menekan harga jual hasil panennya. Namun, Badan Pangan Nasional memastikan jagung yang diimpor bukan jagung untuk pakan ternak, melainkan untuk industri makanan dan minuman.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 2 menit baca
 Warga mengeringkan jagung hasil panen sebelum dipipil di Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (17/4/2017).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga mengeringkan jagung hasil panen sebelum dipipil di Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (17/4/2017).

JAKARTA, KOMPAS – Isu mengenai impor berpotensi menekan harga jagung di tingkat petani. Kalangan petani berharap, pemerintah tidak mengimpor jagung pada semester I-2023 serta mendorong tata kelola penyimpanan dan pengeringan sehingga produk dalam negeri bisa jadi prioritas pemenuhan kebutuhan nasional sepanjang tahun.

Dalam rapat dengar pendapat atau RDP Komisi IV DPR RI, Senin (3/4/2023), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menunjukkan tabel berjudul Prognosa Neraca Pangan Nasional Periode Januari-Mei 2023. Tabel itu menunjukkan, realisasi impor jagung pada Januari-Februari 2023 sebanyak 127.165 ton. Sementara rencana impor jagung pada Maret-Mei 2023 mencapai 527.241 ton.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000