logo Kompas.id
EkonomiPeliknya Mencari Substitusi...
Iklan

Peliknya Mencari Substitusi Elpiji

Berkaca pada kondisi saat ini, kebutuhan elpiji, khususnya ukuran 3 kg, diyakini akan terus meningkat. Tak hanya murah, tetapi juga praktis. Namun, jangan lupa bahwa 77 persen pasokan elpiji nasional dipenuhi impor.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
Elpiji bersubsidi mulai beredar lagi di sejumlah warung pengecer di Medan, Sumatera Utara, Senin (31/7/2023). Selama tiga pekan terakhir, Medan dan sekitarnya mengalami kelangkaan elpiji 3 kilogram.
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Elpiji bersubsidi mulai beredar lagi di sejumlah warung pengecer di Medan, Sumatera Utara, Senin (31/7/2023). Selama tiga pekan terakhir, Medan dan sekitarnya mengalami kelangkaan elpiji 3 kilogram.

Berulangnya problem kelangkaan elpiji 3 kilogram di sejumlah daerah dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan kian mendesaknya pembenahan tata kelola elpiji bersubsidi. Dengan sistem pendistribusian terbuka, celah subsidi salah sasaran akan selalu ada. Makin besar jumlah penerima yang tak tepat sasaran, makin sulit pembenahannya.

Merespons ramainya kabar kelangkaan elpiji 3 kg di sejumlah daerah, seperti di Jawa Timur, Bali, dan Sumatera Utara, beberapa waktu terakhir, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meminta PT Pertamina (Persero) memantau distribusi hingga ke konsumen akhir. Bukan hanya hingga pangkalan, sebagaimana kewenangan Pertamina.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000