logo Kompas.id
EkonomiRisiko Inflasi Belum Berakhir
Iklan

Risiko Inflasi Belum Berakhir

APEC menyebutkan El Nino bisa memicu kenaikan inflasi kendati tidak akan setinggi tahun lalu. Di Indonesia, kenaikan harga beras diperkirakan bakal mendorong kenaikan inflasi pada Agustus 2023.

Oleh
Hendriyo Widi
· 4 menit baca
Tangan seorang pedagang memegang beras di tokonya di tengah pantauan harga beras di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023). Perum Bulog melakukan gerebek pasar untuk memonitor ketersediaan beras di pasar tradisional. Harga beras medium naik Rp 40 ke Rp 12.210 per kilogram dan beras premium naik Rp 20 ke Rp 13.880 per kilogram.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Tangan seorang pedagang memegang beras di tokonya di tengah pantauan harga beras di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023). Perum Bulog melakukan gerebek pasar untuk memonitor ketersediaan beras di pasar tradisional. Harga beras medium naik Rp 40 ke Rp 12.210 per kilogram dan beras premium naik Rp 20 ke Rp 13.880 per kilogram.

JAKARTA, KOMPAS — Risiko inflasi global dan domestik masih belum berakhir. Kondisi cuaca beserta rentetan dampaknya menjadi pemicu utama. Pemerintah harus benar-benar serius menjaga stabilitas stok dan harga pangan hingga awal tahun depan.

Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) menegaskan, risiko inflasi belum berakhir. El Nino yang parah disertai dengan kekeringan, gelombang panas, banjir, dan kebakaran hutan dapat memengaruhi harga pangan dan energi secara signifikan melalui dua cara.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000