logo Kompas.id
EkonomiMenakar Pahit-Manis Jamu...
Iklan

Menakar Pahit-Manis Jamu Moneter ala BI

Tekanan nilai tukar yang terjadi akibat rambatan "wabah" membuat BI meramu jamu-jamu moneter dengan dosis tertentu.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
· 6 menit baca
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan pada Oktober 2023 sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen.

Sebagai ramuan khas kearifan lokal, jamu diyakini oleh sebagian besar masyarakat berkhasiat, baik untuk menyembuhkan suatu penyakit maupun meningkatkan daya tahan tubuh. Cara kerja jamu tersebut kemudian dianalogikan oleh Bank Indonesia (BI) dalam menetapkan bauran kebijakan moneter tatkala perekonomian global diselimuti ketidakpastian.

Layaknya penyakit, dunia dewasa ini didiagnosis mengalami pelemahan ekonomi imbas dari iklim ketidakpastian global. Beberapa simtom atas penyakit tersebut, antara lain, tampak dari eskalasi tensi ketegangan geopolitik dan kebijakan negara-negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), yang mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lama (higher for longer).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000