logo Kompas.id
EkonomiRencanakan Bebas Visa 20...
Iklan

Rencanakan Bebas Visa 20 Negara, Pengawasan Wisatawan Mancanegara Perlu Ditingkatkan

Rencana pemerintah membebaskan visa kunjungan bagi 20 negara didukung sekaligus dikritisi sejumlah pihak. Regulasi ini perlu dikaji matang agar tak berbalik menjadi senjata makan tuan bagi pariwisata dalam negeri.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
· 4 menit baca
Wisatawan asing tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (9/10/2023). Bandara itu saat ini digunakan oleh sekitar 65.000 penumpang per hari yang diangkut oleh 327 pergerakan pesawat. Jumlah tersebut mendekati angka pada 2019 sebelum pandemi Covid-19.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Wisatawan asing tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (9/10/2023). Bandara itu saat ini digunakan oleh sekitar 65.000 penumpang per hari yang diangkut oleh 327 pergerakan pesawat. Jumlah tersebut mendekati angka pada 2019 sebelum pandemi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berencana memberikan bebas visa pada 20 negara yang berpotensi mendorong wisata berkualitas, terutama wisatawan dari negara dengan pendapat per kapita yang tinggi. Meski pengusaha mendukung wacana ini, sejumlah pihak mengingatkan rencana ini jangan sampai menciptakan masalah baru.

Pemerintah tengah mengkaji regulasi bebas visa bagi 20 negara yang dianggap berkontribusi menyumbang pariwisata berkualitas di Indonesia. Pariwisata berkualitas yang dimaksud adalah wisatawan asing yang tinggal lebih lama dan membelanjakan uang lebih banyak. Pariwisata jenis ini akan berdampak bagi ekonomi di daerah tujuan wisata.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000