Pemutusan hubungan kerja kembali dikabarkan terjadi di dalam Lazada, perusahaan lokapasar regional. Padahal, bulan Desember 2023, Alibaba baru menyuntikkan tambahan dana segar.
Oleh
MEDIANA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan lokapasar regional Lazada dikabarkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja karyawan. Penyesuaian bisnis menjadi alasan di balik kabar itu.
Mengutip The Strait Times, Kamis (4/1/2023), Lazada dikabarkan sudah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawan yang berkantor di Singapura kemarin Rabu (3/1/2023). PHK ini bukan kali pertama dilakukan. The Strait Times menyebut PHK sebelumnya terjadi Oktober 2023.
Pada Desember 2023, Alibaba diketahui telah mengucurkan dana sebesar 634 juta dollar AS ke Lazada sehingga meningkatkan investasi Alibaba di Lazada menjadi lebih dari 1,8 miliar dollar AS pada 2023. Alibaba telah berulang kali menyuntikkan dana ke Lazada sejak 2022 demi meningkatnya persaingan di pasar e-dagang Asia Tenggara.
Juru bicara Lazada kepada The Strait Times mengatakan, perusahaan sedang melakukan penyesuaian proaktif untuk mentransformasi tenaga kerja supaya dapat memosisikan diri lebih baik, cara kerja lebih gesit, dan efisien guna memenuhi kebutuhan bisnis masa depan. Berapa banyak karyawan di Singapura ataupun seluruh Asia Tenggara di mana Lazada beroperasi yang akan terkena dampak pun tidak diungkapkan.
Lazada berdiri tahun 2012 dan beroperasi di enam negara. Keenam negara yaitu Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Lazada menjadi anak perusahaan Alibaba Group Holding setelah raksasa teknologi Tiongkok itu mengakuisisi sahamnya pada tahun 2016 untuk memperluas kehadirannya di Asia Tenggara.
Pada Maret 2023, Alibaba Group Holding membagi enam unit bisnis yang bertujuan untuk keperluan penawaran umum saham perdana (IPO) dan mendorong pertumbuhan lebih lanjut. Lazada yang berkantor pusat di Singapura menjadi salah satu perusahaan e-dagang yang berada di bawah unit bisnis Alibaba International Digital Commerce (AIDC).
Kabar PHK kemarin Rabu terjadi bersamaan dengan rumor AIDC akan melantai di bursa saham Amerika Serikat pada 2024. Rumor ini sudah muncul pada Mei 2023.
Direktur Eksekutif Digital Industry Singapore (DISG) Chan Ih-Ming mengatakan, DISG bekerja sama dengan Lazada dan lembaga pemerintah terkait untuk membantu karyawan yang terkena dampak dalam mencari peluang kerja alternatif.
DISG adalah kantor gabungan dari Dewan Pembangunan Ekonomi, Enterprise Singapore dan Otoritas Pengembangan Media Infocomm. Tujuannya adalah untuk mengubah cara pemerintah terlibat dengan sektor teknologi, dengan menjadi penghubung tunggal bagi industri.
Pihak Lazada Indonesia belum bisa dikonfirmasi mengenai kabar PHK terbaru sehingga belum bisa diketahui kebenaran ada tidaknya dampak ke Lazada Indonesia.
Martono membuka aplikasi Warung Pintar untuk berbelanja kebutuhan toko kelontongnya di Gandul, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/4/2021). Selain mempermudahnya saat kulakan barang, Warung Pintar juga membantu mencarikan pinjaman modal bagi Martono.
Peneliti Center of Digital Economy and Small Medium Enterprises di Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Izzudin Al Farras Adha, saat dihubungi, berpendapat, kabar Lazada melakukan PHK padahal Desember 2023 baru disuntik dana segar oleh Alibaba dinilai sebagai respons atas persaingan ketat di industri e-dagang. Misalnya, dengan Shopee dan Tiktok Shop-Tokopedia. Dana segar tersebut diduga dapat dijadikan modal untuk memberikan diskon kepada konsumen Lazada demi mempertahankan pangsa pasar.
”Harga barang memang betul merupakan salah satu penentu ketertarikan konsumen bertransaksi e-dagang, tetapi bukan menjadi faktor tunggal. Terdapat beragam faktor yang memengaruhi, seperti kemudahan menggunakan fitur berbelanja,” ujarnya.
Izzudin berpendapat pula, ragam strategi operasional, pemasaran, ataupun sumber daya manusia dapat dieksplorasi sehingga pekerja tidak dipandang sebagai beban, melainkan aset perusahaan yang berharga.
Shopify
Sementara itu, bersamaan dengan kabar PHK karyawan Lazada se-Asia Tenggara, Shopify (perusahaan e-dagang dan website builder yang memudahkan pengguna membangun toko daring dari Kanada) mengumumkan kerja sama dengan Sirclo, perusahaan omnichannel commerce enabler dari Indonesia. Fokus dari kemitraan ini adalah integrasi antara infrastruktur teknologi Shopify dan layanan teknologi kustom Sirclo.
Chief Technology Officer Sirclo Muliadi Neo, dalam pernyataan pers, Kamis (4/1/2024), mengatakan, bermitra dengan Shopify secara langsung akan meningkatkan kemampuan solusi teknologi Sirclo untuk penyedia layanan ritel daring. Sirclo sudah beroperasi sekitar 10 tahun di Indonesia.
Sirclo diketahui telah mengakuisisi Warung Pintar, perusahaan rintisan bidang teknologi yang menyediakan rantai pasok warung, pada 2022. Setahun sebelumnya, Sirclo mengakuisisi Orami, aplikasi e-dagang untuk kebutuhan ibu dan anak.
Country Head dan Director, India dan Asia Tenggara di Shopify, Bharati Balakrishnan, mengatakan, bisnis Shopify bertujuan menyederhanakan pengoperasian dan pengelolaan perdagangan bagi pebisnis ritel. Kemitraan dengan Sirclo diharapkan mampu memberikan solusi lokal yang terukur bagi UKM dan perusahaan besar dalam mengelola bisnis mereka di seluruh platform lokapasar ataupun toko daring mereka sendiri.