logo Kompas.id
EkonomiGejala Penurunan Upah Riil...
Iklan

Gejala Penurunan Upah Riil Perlu Diwaspadai

Pekerja informal umumnya rentan karena jauh dari akses jaminan sosial dan upah layak berkelanjutan.

Oleh
MEDIANA
· 4 menit baca
Karyawan pabrik sepatu PT Dean Shoes Karawang, Jawa Barat, meninggalkan tempat kerjanya setelah mendapat surat pemutusan hubungan kerja, Selasa (28/3/2023).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Karyawan pabrik sepatu PT Dean Shoes Karawang, Jawa Barat, meninggalkan tempat kerjanya setelah mendapat surat pemutusan hubungan kerja, Selasa (28/3/2023).

JAKARTA, KOMPAS  —  Meski tingkat pengangguran secara global menurun dan lapangan kerja bertumbuh, gejala penurunan upah riil tetap perlu diwaspadai. Gejala ini sejalan dengan berkembangnya pekerja informal.

Laporan World Employement and Social Outlook: Trends 2024 yang dirilis oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) secara global pada Rabu (10/1/2024), menyebutkan, tingkat pengangguran dan tingkat kesenjangan pekerjaaan (jumlah orang tanpa pekerjaan yang tertarik untuk mencari pekerjaan) telah turun di bawah tingkat sebelum pandemi Covid-19. Tingkat pengangguran global pada tahun 2023 mencapai 5,1 persen, sedikit turun dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 5,3 persen. Kesenjangan lapangan kerja global dan tingkat partisipasi pasar tenaga kerja juga membaik pada tahun 2023.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000