logo Kompas.id
EkonomiDugaan Malaadministrasi...
Iklan

Dugaan Malaadministrasi Rekomendasi Impor dan Wajib Tanam Bawang Putih Didalami

Ada empat permasalahan terkait rekomendasi impor dan wajib tanam bawang putih yang mengarah ke potensi malaadministrasi.

Oleh
HENDRIYO WDI
· 5 menit baca
Bawang putih impor yang saat ini banyak mendominasi pasar, salah satunya di Pasar Johar, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/8/2022). Indonesia merupakan salah satu importir bawang putih terbesar di dunia dengan rata-rata volume sebesar 509.621 ton per tahun.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Bawang putih impor yang saat ini banyak mendominasi pasar, salah satunya di Pasar Johar, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/8/2022). Indonesia merupakan salah satu importir bawang putih terbesar di dunia dengan rata-rata volume sebesar 509.621 ton per tahun.

JAKARTA, KOMPAS — Ombudsman RI tengah mendalami kasus dugaan malaadministrasi penerbitan rekomendasi impor produk hortikultura dan wajib tanam bawang putih di lingkup Kementerian Pertanian. Empat pejabat kementerian tersebut akan diperiksa secara maraton pada 16-18 Januari 2024.

Upaya investigasi atas prakarsa sendiri itu merupakan tindak lanjut dari Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) dugaan malaadministrasi pemberian surat persetujuan impor bawang putih terhadap Kementerian Perdagangan pada 17 Oktober 2023. Persetujuan impor bawang putih yang diterbitkan Kemendag itu berdasarkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) Kementerian Pertanian (Kementan).

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000