logo Kompas.id
EkonomiMenyikapi Kenaikan Harga...
Iklan

Menyikapi Kenaikan Harga Pangan

Bahan pokok tetap dibeli karena dibutuhkan. Jumlahnya tidak dikurangi, tetapi uang belanjanya jadi lebih tinggi.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA, ERIKA KURNIA, HENDRIYO WIDI, YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
· 3 menit baca
Berbagai jenis beras dan jagung dijual di Pasar Kasih, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (3/3/2023). Di beberapa wilayah NTT, harga beras menyentuh Rp 17.000 per kilogram.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Berbagai jenis beras dan jagung dijual di Pasar Kasih, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (3/3/2023). Di beberapa wilayah NTT, harga beras menyentuh Rp 17.000 per kilogram.

Inflasi harga pangan telah menaikkan harga eceran tertinggi atau HET sejumlah komoditas, seperti beras, jagung, telur, dan daging ayam. HET beras premium, misalnya, naik Rp 1.000 menjadi Rp 14.900 per kilogram. HET beras medium dari Rp 10.900 per kg menjadi Rp 12.500 per kg sesuai zonasi.

Selain beras, harga acuan pembelian (HAP) jagung pipilan kering di tingkat petani dengan kadar air 15 persen juga naik dari sebelumnya Rp 4.200 per kg menjadi Rp 5.000 per kg.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000