Sebagian Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan Dilanda Banjir Luapan Kali Ciliwung
›
Sebagian Bidara Cina, Kampung ...
Iklan
Sebagian Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan Dilanda Banjir Luapan Kali Ciliwung
Akibat Kali Ciliwung meluap, sebanyak 13 RT di Jakarta Timur masih kebanjiran hingga Kamis (18/4/2024) pagi.
Oleh
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kali Ciliwung meluap setelah hujan deras melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/4/2024) sore hingga malam. Akibatnya, sebanyak 13 rukun tetangga di Jakarta Timur masih kebanjiran hingga Kamis (18/4/2024) pukul 09.00 WIB.
Pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menunjukkan, banjir di Jakarta Timur terjadi di 4 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian hingga 40 sentimeter (cm). Di Kelurahan Kampung Melayu terdapat 3 RT yang masih terendam banjir dengan ketinggian hingga 80 cm.
Kemudian, di Kelurahan Cawang terdapat 5 RT terendam banjir hingga 50 cm. Sementara di Kelurahan Cililitan tersisa 1 RT yang teredam banjir dengan ketinggian hingga 90 cm.
”BPBD mencatat genangan yang ada saat ini mengalami penurunan dari 18 RT menjadi 13 RT atau 0,042 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji, saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2024).
Hujan pada Rabu petang menyebabkan kenaikan di beberapa pintu air dan pos pantau menjadi waspada. Rinciannya, kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada Rabu (17/4/2024) pukul 19.00 WIB, Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 21.00 WIB dan selanjutnya menjadi Siaga 2 (Siaga) pada pukul 22.00 WIB, Pos Angke Hulu menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 23.00 WIB, serta Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3 (Waspada) pada Kamis (18/4/2024) pukul 02.00 WIB.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Yohan menambahkan, banjir sebelumnya surut sejak Rabu pukul 23.00 WIB. Namun, karena hujan deras kembali terjadi pada Kamis pukul 01.00 WIB, banjir kembali terjadi.
”Pukul 01.00 WIB, 3 RT kembali tergenang hingga puncaknya 18 RT tergenang pada pukul 04.00 WIB. Lalu sekarang 5 RT sudah surut, sisa 13 RT,” katanya.
Lima RT lain yang telah surut juga berada di Jakarta Timur. Di Kelurahan Rajawali terdapat 2 RT, di Kelurahan Pejaten Timur 3 RT, dan Kelurahan Balekambang 1 RT.
Sebagai upaya penanganan, Yohan mengatakan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bersama dengan para lurah dan camat setempat. Meski genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat, masyarakat juga tetap diimbau berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Pemprov DKI membebaskan lahan, sedangkan pembangunan fisik dari Kementerian PUPR. Tahun depan mulai pembangunan fisik di Cililitan dan Rawa Jati.
Adapun wilayah yang terdampak banjir merupakan bantaran Kali Ciliwung yang belum dinormalisasi sepanjang 17 kilometer. Risiko banjir kian tinggi selama curah hujan tinggi dan ekstrem.
Normalisasi menjadi satu kesatuan dengan dua bendungan kering di hulu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yaitu Bendungan Ciawi berkapasitas tampung 6,05 juta meter kubik dan Bendungan Sukamahi berkapasitas tampung 1,68 juta meter kubik.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan, pihaknya saat ini tengah fokus menuntaskan normalisasi sungai dengan pembebasan lahan sepanjang 1,5 kilometer di Kramatjati. ”Pemprov DKI membebaskan lahan, sedangkan pembangunan fisik dari Kementerian PUPR. Tahun depan mulai pembangunan fisik di Cililitan dan Rawa Jati,” kata Ika.
Pohon tumbang
Tidak hanya mengakibatkan banjir, hujan deras pada Rabu petang juga mengakibatkan pohon tumbang di Jakarta. Isnawa merinci ada enam pohon yang tumbang akibat hujan deras.
Di Jakarta Pusat terjadi tiga pohon tumbang. Dua pohon tumbang tersebut berada di Jalan Karet Pasar Baru Barat 4, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kemudian ada satu pohon tumbang di Jalan Tomang Raya, Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.
Pohon tumbang juga terjadi di Jakarta Barat, tepatnya di Palmerah Utara, Kecamatan Palmerah. Kemudian dua pohon tumbang lainnya terjadi di Jakarta Selatan, yakni di Jalan Cipedak 5, Srengseng Sawah, Jagakarsa, dan di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa.
”Satu pohon tumbang dilaporkan menimpa rumah warga yang terjadi di Jalan Cipedak 5,” kata Isnawa.