Jokowi-Wang Bahas Akses Pasar hingga Kerja Sama Pertanian
›
Jokowi-Wang Bahas Akses Pasar ...
Iklan
Jokowi-Wang Bahas Akses Pasar hingga Kerja Sama Pertanian
Saat menerima Menlu Wang Yi, Presiden membahas akses pasar produk Indonesia sampai pertanian.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/4/2024), Presiden Joko Widodo meminta kerja sama ekonomi saling menguntungkan, mulai dari akses pasar produk Indonesia hingga investasi.
Ditekankan oleh Presiden Jokowi pentingnya kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan. Di bidang perdagangan, misalnya, kendati volume perdagangan terus meningkat dan lebih seimbang, diharapkan tetap ada akses pasar yang lebih terbuka untuk produk Indonesia ke China. Salah satunya, protokol untuk produk impor, baik produk pertanian maupun perikanan Indonesia perlu diselesaikan.
Harapan Presiden Jokowi itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai mendampingi Presiden Jokowi menerima Wang Yi dan empat anggota delegasinya itu. Dalam pertemuan itu, hadir pula Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Adapun Wang Yi didampingi Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang, Wakil Menlu Sun Weidong, Deputi Direktur Jenderal Departemen Informasi Mao Ning, Deputi Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Liang Jianjun, dan Sekretaris Kedua Departemen Urusan Asia Li Jibin.
Wang Yi sendiri tak memberikan keterangan kepada wartawan di Istana. Dia hanya melambaikan tangan kepada wartawan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan seraya berkata, ”Nice weather (cuaca bagus).” Dia juga melambaikan tangan seusai pertemuan.
’Nice weather’ (cuaca bagus).
Sebelumnya, Wang Yi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Retno di Kantor Kementerian Luar Negeri. Dari Istana, Wang Yi juga dijadwalkan bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga calon presiden dengan suara terbanyak di Pemilu Presiden 2024 dalam penghitungan suara KPU.
Wang Yi juga akan menghadiri dialog tingkat tinggi terkait dengan mekanisme kerja sama atau high level dialogue on the cooperation mechanism (HDCM) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Acara ini dipimpin Menlu Retno dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dari pihak Indonesia, sedangkan dari pihak China dipimpin Menlu Wang Yi. Dalam pertemuan ini, lanjut Retno, masalah proyek kereta cepat akan dibahas lebih lanjut.
Tindak lanjut
Percepatan pembukaan akses pasar untuk produk Indonesia ini juga menjadi tindak lanjut kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Beijing dan bertemu Presiden China Xi Jinping pada 17 Oktober 2023. Saat itu, beberapa nota kesepahaman ditandatangani, seperti protokol tentang persyaratan, pemeriksaan karantina dan sanitasi veteriner terhadap produk perairan liar yang akan diekspor Indonesia ke China, dan protokol persyaratan karantina dan kebersihan hewan akuatik yang dapat dimakan dari Indonesia ke China.
Bapak Presiden juga mendorong implementasi proyek strategis di kawasan industri Kalimantan Utara, khususnya untuk investasi di bidang petrokimia"
Selain itu, Presiden Jokowi mendorong kerja sama pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk untuk moda transportasi. Presiden juga membahas masalah kereta cepat Jakarta-Bandung serta mendorong adanya alih teknologi. Apalagi, perpanjangan trase ke Surabaya masih memerlukan percepatan penyelesaian studi kelayakan.
”Bapak Presiden juga mendorong implementasi proyek strategis di kawasan industri Kalimantan Utara, khususnya untuk investasi di bidang petrokimia,” kata Retno.
Mengenai ketahanan pangan juga dibahas Presiden Jokowi dengan Wang Yi. Ketahanan pangan sangat penting artinya. Oleh karena itu, kerja sama pertanian dua negara penting untuk ditingkatkan, termasuk atau khususnya untuk padi, hortikultura, dan juga durian dengan salah satunya mempelajari model pertanian China.