”Ngopi, yuk.” Kalimat itu sudah beberapa bulan tidak beredar di pesan grup percakapan daring. Sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan, kedai kopi tidak boleh menerima pengunjung di tempat dan hanya membolehkan pesanan untuk dibawa pulang. Ngopi di kafe atau kedai kopi dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi bagian dari keseharian. Entah itu minum latte panas di kafe atau sekadar kopi saring di kedai kopi pinggir jalan, meneguk segelas kopi dan berbincang dengan lainnya menjadi bentuk interaksi masa kini.
Pada masa transisi PSBB, sejumlah kedai kopi mulai menerima pengunjung. Sesuai arahan, protokol kesehatan diterapkan. Gerai Tanamera telah melayani pengunjung yang santap di tempat sejak awal pekan ini. Sejumlah pengunjung, Rabu (17/6/2020), mulai mengisi kursi-kursi yang selama ini diangkat dan dikosongkan. Di satu sudut kafe warga sudah mulai bertemu, mungkin sekalian melepas rindu setelah beberapa bulan tidak ngafe.