Dunia fotografi makanan kini telah berkembang dinamis. Fotografi makanan yang merupakan bagian dari fotografi komersial telah berubah dari sebuah karya fotografi yang elitis, sesuatu yang sakral, kompleks, dan hanya bisa dikerjakan oleh orang yang mempunyai keterampilan mumpuni di dunia fotografi, kini lebih membumi dan bisa dikerjakan oleh siapa saja.
Bergeraknya sektor usaha kuliner rumahan yang ditawarkan melalui media sosial membuat fotografi makanan menjadi sebuah kebutuhan untuk penyajian produk. Bagi yang memiliki anggaran, para pengusaha kuliner akan menggunakan jasa fotografer untuk memotret makanan produksi mereka. Sementara bagi mereka yang tidak menyediakan anggaran, memotret makanan kini bisa dilakukan sendiri dengan menggunakan media perekam yang dimiliki, seperti kamera DSLR, mirrorless, atau cukup dengan telepon seluler.
Saat ini banyak telepon seluler dibuat dengan fitur kamera yang mumpuni untuk melakukan pekerjaan profesional. Hal itu tecermin dari kemampuan Samsung Galaxy Note 20 Series yang diperkenalkan pada awal webinar bertema fotografi makanan yang diselenggarakan Kompas. Salah satu telepon seluler Note 20 ini dilengkapi dengan kamera beresolusi 108 megapiksel, seperti dijelaskan oleh Product Marketing Manager Samsung Mobile Samsung Electronics Indonesia Taufiqul Furqan.