FotografiFoto CeritaMencecap Percikan Rezeki dari ...
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Bebas Akses

Mencecap Percikan Rezeki dari Melipat Surat Suara

Pemilu membawa rezeki bagi mahasiswa dan ibu rumah tangga di Yogyakarta yang menjadi pekerja lepas melipat surat suara.

Oleh
FERGANATA INDRA RIATMOKO
· 2 menit baca
Sepeda motor milik pekerja harian lepas diparkir di belakang gudang KPU Kota Yogyakarta di Kotagede, Yogyakarta, Kamis (11/1/2024).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sepeda motor milik pekerja harian lepas diparkir di belakang gudang KPU Kota Yogyakarta di Kotagede, Yogyakarta, Kamis (11/1/2024).

Sepasang mata Azzahra (20) menatap tajam ke lembaran surat suara Pemilu 2024 yang dia pegang. Setelah diperiksa saksama untuk memastikan tidak ada lubang atau kerusakan lainnya, mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta itu segera melipat lembaran kertas berukuran 80 cm x 50 cm itu dan menyerahkan ke teman kuliahnya yang berada di depannya.

Azzahra dan dua temannya menjalani hari kedua bekerja sebagai tenaga pelipat surat suara di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta, Kotagede, Yogyakarta, beserta hampir 230 tenaga harian lepas lainnya. ”Lumayan (upahnya) bisa buat tambah uang jajan,” ucap Azzahra sembari tersenyum, Kamis (11/1/2024).

Azzahra (20), mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta, turut menyortir surat suara pemilu di gudang KPU Kota Yogyakarta.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Azzahra (20), mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta, turut menyortir surat suara pemilu di gudang KPU Kota Yogyakarta.

Sejumlah mahasiswa turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah mahasiswa turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Mereka tidak bekerja dalam ruangan yang hening. Dentuman ketukan lagu dangdut koplo di sudut bekas gudang perusahaan logistik itu mendominasi suara di antara para pekerja pelipat surat suara yang didominasi kaum ibu rumah tangga tersebut. Dengan cekatan, mereka memeriksa dan melipat surat suara untuk pemilihan anggota DPRD tingkat provinsi dan DPD tingkat pusat.

Udara panas dari luar gudang serta posisi duduk yang saling berdekatan membuat keringat para pelipat bercucuran. Sejumlah kipas angin yang menyala tanpa henti tidak mampu menyejukkan udara gerah siang itu.

Pekerja harian lepas menyortir dan melipat surat suara pemilu di gudang KPU Kota Yogyakarta.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pekerja harian lepas menyortir dan melipat surat suara pemilu di gudang KPU Kota Yogyakarta.

Mengusir panas dengan kipas.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Mengusir panas dengan kipas.

Membawa surat suara yang akan disortir bersama tim.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Membawa surat suara yang akan disortir bersama tim.

Meski kerja berkeringat, para pekerja lepas tersebut tetap bersemangat sembari bersenda gurau untuk menghibur diri dan rekan satu timnya. Mereka bekerja secara berkelompok dengan anggota berkisar empat hingga lima orang agar pengerjaan pelipatan berlangsung efektif.

Pada pekerjaan pelipatan surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden yang mereka kerjakan seminggu sebelumnya, mereka mendapat upah Rp 200 dari setiap lembar surat suara yang berhasil mereka lipat dan kemas. Setelah ditotal, upah yang diperoleh dibagi rata untuk semua anggota kelompok.

Sejumlah pekerja harian lepas tidur sejenak di sela-sela kegiatan menyortir dan melipat surat suara.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah pekerja harian lepas tidur sejenak di sela-sela kegiatan menyortir dan melipat surat suara.

Alas kaki yang digunakan oleh para pekerja harian lepas di gudang KPU Kota Yogyakarta.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Alas kaki yang digunakan oleh para pekerja harian lepas di gudang KPU Kota Yogyakarta.

Sejumlah ibu rumah tangga yang ikut bergabung mengaku memperoleh upah sekitar Rp 500.000 setelah bekerja melipat surat suara selama tiga hari. Upah tersebut bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan keluarga mereka. Sebagai pembanding, Upah Minimum Kota (UMK) Yogyakarta tahun 2024 adalah Rp 2,4 juta per bulan.

Menurut Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro, surat suara yang dilipat pada periode ini sebanyak 328.706 surat suara. Agar tenggat pelipatan terpenuhi, pihaknya menambah tenaga pelipat dari 130 menjadi 230 pekerja.

Seorang pekerja harian lepas meminum air di sela-sela kegiatan menyortir dan melipat surat suara.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Seorang pekerja harian lepas meminum air di sela-sela kegiatan menyortir dan melipat surat suara.

Pekerja harian lepas diperiksa badannya sebelum melanjutkan pekerjaan.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pekerja harian lepas diperiksa badannya sebelum melanjutkan pekerjaan.

Penambahan jumlah personel tersebut menghadirkan rezeki bagi lebih banyak warga. Bagi sebagian, kesempatan untuk mendapat penghasilan tambahan di luar rutinitas bulanan adalah hal yang sangat dinantikan.

Bekerja dengan Gembira
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Bekerja dengan Gembira

Penyortiran dan Pelipatan 328.706 Surat Suara
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Penyortiran dan Pelipatan 328.706 Surat Suara

Memantau Pelipatan Surat Suara
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Memantau Pelipatan Surat Suara

Memuat data...
Memuat data...
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000