Melahap Medan Sempit Hutan Pinus
Hari masih pagi. Guyuran hujan di Jakarta, Senin (30/1), tak menyurutkan langkah saya menguji ucapan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Hiroyuki Fukui tentang Toyota New Venturer. Dua pekan sebelumnya, ia mengatakan, "Kreasi sebuah mobil haruslah terlihat keren. Karena itu, sepintas New Venturer akan terlihat dari belakang berpenampilan SUV, tetapi sesungguhnya berfasilitas MPV."
Berbekal pandangan Fukui, New Venturer sebagai pengembangan kreatif yang berbasis Innova tipe Q (tipe tertinggi) kami uji coba kemampuannya. Desain eksterior Venturer tetap memiliki ketinggian yang sama dengan Innova tipe Q ataupun V. Hanya saja, New Venturer yang cikal bakalnya berasal dari kata adventurer (petualang) tetap ingin mempertahankan kenyamanan Innova.
Bahkan, uji coba itu sekaligus sedikit menjawab pertanyaan pencinta otomotif tentang nasib Innova tipe Q diesel yang tergantikan oleh kehadiran New Venturer berbahan bakar diesel. Namun, kehadiran New Venturer berbahan bakar bensin dalam perencanaan TAM tidak menggusur keberadaan Innova tipe Q bensin. Secara keseluruhan, Innova ataupun Venturer tetap mengusung mesin manual ataupun matik.
Desain eksterior terlihat lebih garang dan elegan ditunjukkan melalui tampilan gril berwarna dark chrome, wheel molding terbaru, dan pelek roda berwarna hitam berukuran 17 inci. Betul juga, begitu kunci otomatis dibuka dan melongok ke kabin New Venturer, nuansa elegan terlihat dari jok kulit berwarna hitam dan kenyamanan sistem monitor 8 inci.
Persis seperti dikatakan Executive General Manager TAM Franciscus Soerjopranoto saat peluncuran New Venturer pada 16 Januari lalu, "Nuansa garang mobil ini tidak hanya bakal Anda rasakan dari luar."
Tanpa memasukkan anak kunci, saya tinggal menginjak pedal rem dan menekan tombol start, mesin mobil bertenaga diesel ini langsung aktif. Pukul 08.30, tekanan pedal gas sedikit saja sudah membuat kendaraan ini responsif walaupun kemacetan ibu kota Jakarta sudah terlihat di sekitar Jalan Pejompongan. Suara mesin diesel yang biasanya menembus ruang kabin ternyata tidak terlampau terdengar.
Kemudian, ditemani suara siaran radio swasta, saya mengarahkan mobil berkapasitas 2.393 cc ini memasuki Jalan Tol Dalam Kota menuju Sentul, Kabupaten Bogor. Saat saya menekan tombol power mode, tarikan gas terasa begitu ringan dan segera membuat laju kendaraan semakin kencang untuk digunakan mendahului kendaraan-kendaraan di depannya. Memang ada pula pilihan tombol eco mode yang membuat penggunaan bahan bakar kendaraan ini terkontrol.
Tak sampai 1 jam, pintu keluar gerbang Tol Sentul sudah terlewati. Saya pun mengarahkan mobil menuju kawasan Gunung Pancar. Medan jalan dari kawasan perumahan Sentul sangat besar membuat saya bebas bermanuver. Sekali lagi, memainkan power mode menjadi sangat mengasyikkan.
Medan jalan yang landai, sedikit menanjak dan menurun terlahap begitu cepat. Setibanya di titik kawasan hutan lindung yang sangat cocok untuk berwisata, deretan pohon pinus terlihat rapi. Pepohonan pinus yang tertata dengan jarak cukup sempit, ditambah lagi jalur tanah berbatuan sehabis turun hujan sehari sebelumnya, menjadi medan yang harus dilalui. Perlahan tetapi pasti, persneling pun mulai saya mainkan untuk mengontrol kecepatan di medan turunan ataupun tanjakan.
Apalagi, lumpur tanah liat bekas disiram hujan semalam harus dilalui dengan hati-hati. Sampai-sampai, tim Toyota memberi sedikit komando agar putaran roda tidak tergelincir ke dalam kubangan. Terlebih lagi, sempitnya jarak antarpohon pinus harus tetap diperhatikan agar tidak terkena bodi mobil. Maklum, fitur-fitur mobil ini selanjutnya akan digunakan untuk pemotretan.
Hampir selama lima jam mengeksplor kemampuan New Venturer, hujan kabut di Gunung Pancar saya rasakan. Tak sebentar pula proses menguji tanjakan dan turunan sekaligus melakukan pengambilan gambar menjadi momentum yang mengasyikkan.
Sekitar pukul 15.00, lagi-lagi saya mengemudikan kendaraan ini dan tak lelah bermanuver di sekitar Sentul. Sekali lagi, saya teringat ucapan Fukui tentang MPV yang sepintas "berwajah" SUV. Tak hanya kenyamanan yang diperoleh, gaya berkendara untuk bebas bermanuver juga bisa didapatkan. New Venturer memang menjadi karya kreatif yang dimiliki desainer Toyota. (OSA)