logo Kompas.id
Gaya HidupAngin Segar di Neka Art Museum
Iklan

Angin Segar di Neka Art Museum

Oleh
Mohammad Hilmi Faiq
· 5 menit baca
Jendela-jendela pada bangunan Neka Art Museum yang memperlancar sirkulasi udara, Kamis (16/2).
Kompas/Mohammad Hilmi Faiq

Jendela-jendela pada bangunan Neka Art Museum yang memperlancar sirkulasi udara, Kamis (16/2).

Kecintaan Pande Wayan Suteja Neka (78) kepada seni dan budaya tanah lahirnya melahirkan Neka Art Museum. Museum ini bukan saja menyimpan benda seni seperti lukisan dan keris. Lebih jauh, merawat tradisi dan budaya Bali dalam bentuk arsitektur museum, Sikut Satak.

Neka Art Museum berada di atas tanah seluas hampir 1 hektar di Ubud, Bali. Luas bangunan secara keseluruhan hanya sekitar 3.000 meter persegi, sedangkan sisanya berupa ruang terbuka hijau dan lahan parkir yang mampu menampung 50 mobil. Museum ini berdiri tahun 1982.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000