logo Kompas.id
Gaya HidupUtak-atik Si Martabak
Iklan

Utak-atik Si Martabak

Oleh
Nawa Tunggal
· 4 menit baca

Martabak mungkin bisa dibilang kudapan yang nasibnya harus selalu siap diutak-atik. Varian rasanya mengikuti tren zaman. Rasa apa yang tengah digilai orang, bisa ikut-ikut "nemplok" pada martabak. Begitulah ia, karakternya lentur, pasrah menerima inovasi rupa-rupa rasa. "Saya ingin menginovasi martabak dengan menambah variasi isiannya. Saya pernah menanti-nantikan produk KitKat green tea (teh hijau) yang waktu itu hanya diproduksi di Jepang untuk variasi isian martabak manis," kata Wulansari (44), pengelola toko Martabak Kum Kum di Kota Yogyakarta, Sabtu (17/6). Produk cokelatKitKat green tea sebelum beredar di Indonesia terlebih dahulu beredar di Malaysia pada 2015. Wulansari pun segera memutuskan terbang ke Kuala Lumpur untuk membelinya."Setiba di Indonesia, di bandara saya diperiksa dan disuruh membuka koper yang berisi penuh KitKat green tea itu," ujar Wulansari.Cokelat KitKat green tea akhirnya menjadi sajian menu istimewa untuk produk martabak manisnya. KitKat itu dipotong-potong kecil dan tipis kemudian ditaburkan di permukaan martabak manis. "Loyang yang saya gunakan juga loyang berukuran besar yang harus saya pesan secara khusus dari pembuatnya. Di pasaran tidak ada ukuran seperti ini," ujar Wulansari. Menginovasi martabak sepertinya tidak sederhana. Seperti dilakukan Wulansari, harus terbang ke Malaysia demi mendapatkan variasi isian martabak manisnya. Kemudian menciptakan ukuran loyang tersendiri yang tidak mudah ditemui di pasaran. Martabak 16 rasaUntuk martabak asin atau martabak telur, Wulansari menginovasinya dengan tutupan keju mozarela yang dilelehkan dengan api. Keju itu pun menjadi lengket. Ada sensasi tersendiri ketika menyantapnya.Variasi isian martabak asin ada enam macam, yaitu daging sapi segar, ayam, kornet, smoke beef, ikan tuna, dan isian mi instan. Sementara martabak manis variasi isiannya bisa sampai 16 rasa yang dipadukan ke dalam satu loyang.Menu martabak 16 rasa menjadi paling istimewa. Martabak manis itu menjadi warna-warni. Variasi isiannya meliputi kacang, wijen, keju, KitKat green tea, Oreo, Milo, Ovomaltine, stroberi, dan sebagainya. Warna-warni variasi isian martabak manis diimbuhi sensasi empat warna rotinya, yaitu kuning dari warna alami gandum, hijau dari pandan, red velvet atau merah stroberi dari bahan pewarna yang aman untuk kesehatan, dan takesumi yang hitam dari arang bambu jepang. "Roti untuk martabak manis kami juga dibuat tidak basah oleh margarin. Rasanya kering, dan tetap segar ketika disimpan untuk hari berikutnya," kata Wulansari.Roti gandum untuk martabak manis Kum Kum tidak terkontaminasi margarin secara berlebihan. Margarin yang berlebih untuk membasahi roti gandum pada martabak manis memang akan memengaruhi tekstur menjadi lembut. Namun, ketika dingin, roti itu akan menjadikan lebih keras. Pengelola Martabak Kum Kum juga menginovasi ragam bentuk martabak manis ini menjadi kue ulang tahun. Disuguhkan seperti piza dan dihiasi dengan tutupan yang sangat bervariasi. Selama ini masyarakat lebih memilih kue tar menjadi pilihan sebagai kue ulang tahun. Kue ulang tahun dengan martabak manis setidaknya mempunyai bentuk yang lebih tipis. Tekstur rotinya juga khas martabak manis. Dengan olahan Martabak Kum Kum, rotinya terasa lebih kenyal. Pilihan warna rotinya kuning (gandum alami), hijau (pandan), merah (stroberi), dan hitam (arang bambu jepang). Martabak sebetulnya memiliki ciri khas dilipat. Ketika dipotong, bentuknya seperti roti lapis. Isian yang dioleskan atau ditaburkan itu menjadi lapisan tengah martabak manis.Seperti halnya martabak manis untuk kue ulang tahun, Martabak Kum Kum juga mengemas martabak kotak tanpa dilipat. Topping atau taburan isiannya juga bisa menyesuaikan ragam dari 16 rasa yang ada."Untuk martabak kotak, rotinya dibuat lebih tipis dan renyah," ujar Wulansari.Alhasil, taburannya pun bisa dibentuk menjadi corak yang beragam. Ditawarkan, misalnya, martabak kotak dengan corak papan catur. Untuk isian lainnya, masih ada lagi varian seperti mactha cream berwarna hijau dan taro cream berwarna ungu. Lelehan krimnya membangkitkan selera.Martabak Kum Kum mampu menciptakan keanekaragamannya. Ia akhirnya menampakkan martabak yang penuh sensasi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000