Velar, Range Rover yang Futuristik Itu, Diluncurkan di Indonesia
Oleh
Dahono Fitrianto
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah membuat banyak penggemarnya penasaran selama berbulan-bulan, Range Rover Velar akhirnya resmi hadir di Indonesia. SUV premium berukuran menengah ini melengkapi tiga model Range Rover yang sudah lebih dulu hadir di Tanah Air.
Peluncuran mobil ini dilakukan di kantor pusat sekaligus ruang pamer Jaguar Land Rover Indonesia di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (8/9). Roland Staehler, Chief Operating Officer (COO) PT Wahana Auto Ekamarga (WAE), selaku distributor resmi Jaguar dan Land Rover di Indonesia, mengatakan, peluncuran Velar di Indonesia ini adalah yang pertama kali dilakukan di kawasan Asia Pasifik.
”Peluncuran ini bahkan bisa dikatakan terlalu cepat karena bahkan belum semua dari kami menerima pelatihan lebih menyeluruh terkait produk ini. Namun, kami memang ingin secepat mungkin karena pelanggan di sini sudah tidak sabar lagi,” tuturnya.
Staehler mengatakan, para pencinta Range Rover di Indonesia bahkan sudah memesan dan memberikan uang muka pembelian Velar sejak 4-5 bulan lalu. Empat unit varian khusus Edisi Perdana (First Edition) Velar yang dialokasikan untuk Indonesia juga sudah terjual habis. ”Dari 35 unit Velar yang dialokasikan dari pusat untuk pasar Indonesia tahun ini, semuanya sudah terjual sejak sebelum Lebaran. Saat ini angka pesanan sudah melebihi kuota itu dan kami tengah mendesak Jaguar Land Rover pusat untuk menambah alokasi jatah buat kami,” tuturnya.
Di Indonesia, Range Rover Velar baru dipasarkan dalam dua varian, yakni Velar 3.0P R-Dynamic SE bermesin V6 2.995 cc dengan supercharger (tenaga maksimum 380 PS pada putaran mesin 6.500 rpm, torsi puncak 450 Nm pada 3.500-5.000 rpm) dan varian Velar 2.0P R-Dynamic SE dengan mesin 4 silinder segaris 1.999 cc (250 PS pada 5.500 rpm dan 365 Nm pada 1.200-4.500 rpm). Tahun depan, lanjut Staehler, pihaknya akan mendatangkan Velar dengan mesin 2.0 liter dengan tenaga 300 PS. Semua mesin ini dipasangkan dengan transmisi all-wheel drive 8 tingkat percepatan.
Velar 3.0 dibanderol Rp 2,350 miliar, sementara Velar 2.0 dihargai Rp 2,050 miliar. Semua harga dalam kondisi off the road. ”Sejauh ini Velar 2.0 yang paling laku. Wajar saja karena di jalanan Jakarta tenaga mesin 250 PS sudah lebih dari cukup,” kata Staehler.
Desain futuristik
Namun, bicara Range Rover Velar, kita tak akan sebatas memperhatikan tenaga mesin dan aspek-aspek teknis lainnya. Satu hal yang langsung mencuat saat bertemu langsung dengan mobil ini adalah desainnya yang sangat cantik sekaligus futuristik dalam kemasan yang simpel dan elegan khas Range Rover.
Di keluarga Range Rover, Velar berada di posisi antara Range Rover Sport dan Range Rover Evogue. Posturnya lebih besar dari Evogue tetapi membawa berbagai ciri agresivitas desain Range Rover terkecil ini. Dia sedikit lebih kecil dari Range Rover Sport, tetapi sudah menerapkan ciri sebuah SUV panjang yang mencirikan Range Rover ”tulen”.
Ciri-ciri futuristik ditonjolkan dengan handel pintu yang menerapkan model ”flush” alias menyatu rata dengan bodi mobil. Handel pintu ini baru mencuat keluar saat kita mendekatinya dengan membawa kunci.
Lalu, ada lampu utama berbentuk sipit mengotak dengan teknologi Matrix LED yang sudah jamak sebagai fitur standar mobil-mobil premium dewasa ini. Selain karena lampu canggih ini, tampang depan Velar juga terlihat memikat dengan gril ”foil stamped” berbentuk gelombang yang simpel dan elegan. Sementara di bagian bawah, lubang udara (air intake) yang berbentuk bilah-bilah sirip seperti pada mobil sport menambah agresif tampilannya.
Staehler mengatakan, mobil dengan dimensi panjang 4.797 mm, lebar 2.145 mm, dan tinggi 1.665 mm (varian 2.0) ini dikembangkan dari sasis Jaguar F-Pace yang sudah lebih dulu mengaspal. ”Bedanya, jika F-Pace ditekankan pada efek sporty-nya, Velar ini lebih mengutamakan kenyamanan dan kemewahan meski tetap menyenangkan untuk dikendarai,” tutur Staehler.
Pada varian 3.0, peranti suspensi udara elektronik (air suspension) sudah menjadi perlengkapan standar. Dengan peranti ini, suspensi akan secara otomatis mengatur ketinggiannya sesuai kontur jalanan yang dilalui. Hal ini membuat ketinggian mobil dari muka tanah (ground clearance) bisa bervariasi dari 213 mm sampai 251 mm.
Dalam kecepatan tinggi, 105 km per jam ke atas, suspensi akan otomatis turun 100 mm (10cm) untuk memberikan pengendalian yang lebih stabil dan konsumsi BBM yang lebih efisien. Demikian juga saat mobil berhenti, suspensi akan otomatis turun untuk memudahkan akses keluar-masuk mobil bagi pengemudi dan penumpang.
Simak uji kendara Kompas terhadap SUV premium terbaru ini tak lama lagi! (DHF)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.