Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Januari-Maret 2018
Oleh
Khaerul Anwar
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS - Aktivitas pendakian ke Gunung Rinjani (3.726 dpl) di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditutup sementara selama 1 Januari- 31 Maret 2018. Penghentian pendakian sementara itu karena diramalkan terjadi cuaca ekstrim selama tiga bulan yang berpotensi membahayakan para pendaki maupun pengunjung Tanaman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
"Kecuali pertimbangan cuaca, penutupan itu juga untuk kepentingan pemulihan ekosistem flora-fauna di TNGR yang menjadi salah satu pilihan utama bagi wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke Lombok," kata Agus Budi Santoso, Kepala Balai TNGR, Minggu (24/12) di Mataram.
Menurut Agus, surat resmi penghentian pendakian Rinjani ditembuskan kepada 55 Kantor Kedutaan Besar negara sahabat di Jakarta sejak awal Desember agar disampaikan ke warga negaranya masing-masing. Ini termasuk ke kantor kedutaan besar negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Amerika Selatan, Asia dan Asia Tenggara, warga negaranya sering mendaki Rinjani.
Kepala Subbagian Tata Usaha TNGR, Dwi Pangestu, mengatakan, Gunung Rinjani yang diduga kuat anak Gunung Rinjani tua, Gunung Samalas, adalah salah satu destinasi favorit bagi wisatawan domestik maupun asing ke Lombok. Itu terlihat dari rekapitulasi April-November 2017, tercatat 79.163 orang pengunjung meliputi 38.315 wisatawan mancanegara dan 40.848 wisatawan domestik.
Kecuali pertimbangan cuaca, penutupan itu juga untuk kepentingan pemulihan ekosistem flora-fauna di Taman Nasional Gunung Rinjani yang menjadi salah satu pilihan utama bagi wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke Lombok
Sedang selama April-Desember 2016, kinjungan ke TNGR sebanyak 98.018 orang terdiri atas 30.847 wisatawan mancanegara dan sisanya 62.171 wisatawan domestik.
Penurunan kunjungan tahun 2017, menurut dugaan Dwi, karena pengaruh siklon Cempaka dan Dahlia, serta dampak erupsi Gunung Agung disertai penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali dan Bandara Internasional Lombok sehingga banyak pengguna jasa transportasi udara menunda bahkan membatalkan kunjungan ke Lombok. Angka kunjungan Desember akan bertambah, karena penghitungan pada tutup tahun 2017.
Surat resmi penghentian pendakian Rinjani ditembuskan kepada 55 Kantor Kedutaan Besar negara sahabat di Jakarta sejak awal Desember agar disampaikan ke warga negaranya masing-masing
Dalam masa penutupan itu, menurut Dwi, TNGR menyiapkan sistem registrasi dengan sistem daring atau online yang diberlakukan 1 April 2018. Selama ini registrasi bagi pendaki dilakukan secara manual. Dengan sistem online itu akan memberi kemudahan dan kenyamanan bagi calon pengunjung. Bagi Balai TNGR sistem registrasi daring juga lebih mudah mendata jumlah pendaki ke Rinjani.