logo Kompas.id
Gaya HidupGiat Mendengungkan Sumba
Iklan

Giat Mendengungkan Sumba

Oleh
· 4 menit baca
Komunitas Tau Humba mengadakan promosi wisata di gelaran hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta, Minggu (10/12). Komunitas yang beranggotakan ratusan orang asli Sumba yang menetap di Jabodetabek ini ingin potensi wisata daerah mereka semakin dikenal sekaligus menekankan agar masyarakat lokal Sumba mendapatkan manfaat lebih dari sektor pariwisata.
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Komunitas Tau Humba mengadakan promosi wisata di gelaran hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta, Minggu (10/12). Komunitas yang beranggotakan ratusan orang asli Sumba yang menetap di Jabodetabek ini ingin potensi wisata daerah mereka semakin dikenal sekaligus menekankan agar masyarakat lokal Sumba mendapatkan manfaat lebih dari sektor pariwisata.

Tanah Sumba adalah padang sabana dan tanah tempat warga mengadakan pasola. Adalah asal dari tenun yang mendunia juga pantai-pantai yang belum terjamah. Lewat Komunitas Tau Humba, orang Sumba di Ibu Kota ingin terus mendengungkan Sumba kepada khalayak. Lebih jauh, komunitas ini ingin manfaat wisata berdampak luas kepada masyarakat setempat.

Joko Susanto cengengesan ketika tiba giliran untuk berfoto setelah antre beberapa saat. Dua orang pria lalu melingkarkan kain menjadi kapouta (ikat kepala) dan kain tenun atau regi dilingkarkan di pinggangnya hingga seperti rok selutut. Katopo atau parang Sumba diselipkan di pinggang. Kini, dia siap berfoto dengan backdrop ritual pasola.Pasola adalah ritual permainan perang orang Sumba yang berkuda dan saling melemparkan tombak kayu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000