Oscar kali ini bekerja sama dengan Bank Mandiri membina para perajin batik sebagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah lokal di Trenggalek, Surabaya, Ponorogo, dan beberapa daerah lain di Indonesia. Batik yang diproduksi kelompok perajin batik ini yang kemudian akan dipamerkan di Paris.
Batik for the World, menurut Oscar, merupakan rangkaian kegiatan peduli batik mencakup semua aspeknya, mulai dari pembinaan para perajin batik, peningkatan kualitas batik, hingga promosi kepada khalayak nasional dan internasional. Oktober 2017, Oscar menggelar pameran singkat Seratus Kain Negeri di Bank Mandiri. Pameran itu menggelar sebagian dari koleksi kain batik Oscar sendiri. Namun, yang akan dibawa ke Paris pada Juni mendatang akan diperkaya dengan batik-batik hasil binaan bersama Bank Mandiri.
Oscar menilai, merebaknya modernisasi batik membawa ekses fenomena kain-kain tekstil bermotif batik atau yang secara keliru kerap diistilahkan sebagai ”batik printing”. Oleh karena itu, penting sekali untuk tetap membina dan mendukung pembatik tradisional agar esensi dari batik yang sesungguhnya tidak pupus dan menyurut.
Salah satu hal yang mendesak di lapangan saat ini, kata Oscar, adalah regenerasi perajin batik. Kaum muda tidak memandang pekerjaan sebagai perajin batik punya masa depan. Oleh karena itu, penting untuk mengawinkan batik tradisional dengan mode. Dengan adanya pendekatan mode, batik tradisional punya daya tarik lebih dan perajin batik yang bergelut dalam dunia itu tidak lagi dipandang sebagai buruh, tetapi seniman.