Revolusi Kesadaran Busana
Misalnya bawahan merah dengan garis-garis putih horizontal disandingkan dengan atasan putih dengan garis vertikal yang lebih jarang. Rangkapan luar lengan panjang dan longgar dari bioplastik berwarna abu-abu diberi lapisan kain motif garis tipis sebagai pemanis.
”Sebagai penyelam, saya benci melihat sampah plastik di laut. Lewat rancangan ini, saya juga ingin menyuarakan kesadaran akan bahaya sampah plastik,” ujar Nonita.
Kleting memilih tema Ocean dan inspirasi dari musisi Bjork. Dia memilih tema Ocean karena dirinya juga seorang penyelam yang tidak suka keindahan laut tercemari sampah plastik. Adapun keprihatinan dan advokasi terhadap alam dan lingkungan yang dilakukan Bjork telah lama menjadi sumber inspirasi karya Kleting. Dari penyanyi inilah Kleting juga belajar untuk mencintai dan menghormati alam.
Koleksi Ocean berupa atasan dan bawahan polos yang dipadu dengan luaran berbahan bioplastik, semacam jaket atau rompi. Misalnya, bawahan celana selutut longgar warna coklat, atasan kemeja putih, dan jaket biru dari bahan bioplastik. Rancangan lain berupa atasan hitam dan bawahan coklat dengan luaran bioplastik warna merah dengan kerah tinggi setengah lingkaran, mirip ekor burung merak.
”Membuat karya dari bioplastik ini sangat menantang. Mau diapain, ya? Bahannya susah, tidak terlalu lebar, jadi kira-kira saya bisa bikin baju kayak apa. Harus putar otak agar bisa menyampaikan pesan dalam rancangan itu,” tutur Kleting.
Sebagai catatan, bio-plasti itu mudah terurai di dalam air. Bahan utamanya adalah singkong.
Kleting mengisahkan, dia memerlukan waktu agak lama, sekitar satu bulan, untuk menyelesaikan sejumlah rancangannya. ”Penjahit saya ngomel. Ha-ha-ha. Pola dibuat berulang-ulang. Menjahitnya pun tidak mudah,” katanya.
Selain rancangan, Kleting juga berupaya menggunakan bahan ramah lingkungan untuk karya- karyanya. Dia mengatakan, dirinya tak pernah membuat busana dari bahan baru atau fresh fabric, selalu mencari sisa-sisa ekspor atau produksi pabrik bahan untuk kemudian diproduksi ulang menjadi busana siap pakai.
Rantai panjang
Adapun Cotton Ink memilih tema Monochromatic Hues-90’s Inspired Silhouette yang terinpirasi penyanyi Kylie Minogue. Penyanyi ini dipilih karena dia sosok yang energik dan penuh dengan getaran positif.
Perancang Cotton Ink tak hadir dalam lelang malam itu, tetapi menyampaikan dalam keterangan karya bahwa pernyataan sikap diambil dengan cara mengubah bioplastik menjadi busana yang mudah dikenakan, seperti trench coat atau jaket panjang tanpa lengan dipadukan dengan clutch merah. Siluet busana simpel dengan atasan dua lapis dipadukan rok selutut dengan aksen ruffled di bagian bawahnya.
Chief Green Officer Avani Kevin Kumala mengatakan, industri mode melibatkan rantai panjang dari produsen hingga ke konsumen. Cara mereka menjalankan usaha sering kali kalah oleh permintaan konsumen. Konsekuensinya, lingkungan menjadi korban.
”Pedoman 3R, reduce, reuse, dan recycle, sudah tidak cukup lagi. Harus ada satu R lagi, yakni replace. Mengganti bahan agar lebih ramah lingkungan. Kami merasa, industri fashion harus dirangkul,” katanya.
Avani kemudian menantang para desainer kondang Indonesia untuk membuat busana dari bioplastik warna-warni selebar 20 meter. Terbukti rancangan dari ketiga label itu disukai, termasuk saat lelang. Busana dilepas dengan harga antara Rp 300.000 dan Rp 1,6 juta. Selain bisa mengenakan busana desainer ternama yang ramah lingkungan, mereka pun turut bersikap: selamatkan lingkungan!