JAKARTA, KOMPAS — Mengenalkan Indonesia kepada masyarakat global bisa melalui berbagai hal, seperti tempat wisata, budaya, ataupun bahasanya.
Namun, bagi Eje Kim, warga negara Korea, cara menarik untuk mengenalkan Indonesia adalah melalui durian.
Atas dasar itulah, akhirnya ia menuliskan buku berjudul Happy Yummy Journey. Buku ini diluncurkan di Toko Buku Gramedia Central Park, Jakarta, Sabtu (10/2) sore.
Eje Kim merupakan profesor dari Seoul National University, Korea Selatan, yang memiliki hobi berkeliling dunia sekaligus berkuliner. Saat ini, hampir 100 negara dia kunjungi.
Dari sejumlah negara yang didatangi, ia memiliki ketertarikan tersendiri dengan kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Ketertarikan ini muncul saat ia menemukan buah durian.
”Pertama kali mencicipi durian, saya merasa ada kebahagiaan ketika bertemu dengan penjual dan pembeli lain. Saat mencicipinya pun, ada kebahagiaan sederhana yang saya rasakan,” ujar Eje.
Mulai saat itu, ia pun akhirnya berkeliling ke wilayah lain untuk mencicipi jenis durian lain, seperti di Vietnam, Malaysia, Singapura, Thailand, Sumatera Barat, dan Sulawesi.
”Durian favorit saya dari Sumatera di tengah hutan tempat orangutan tinggal di sana. Indonesia punya durian yang lebih fresh dan alami,” katanya.
Sebenarnya, durian merupakan satu hal kecil yang ingin dia bawa untuk merangsang orang lain dalam menemukan kebahagiaannya masing-masing.
Dalam bukunya pun disebutkan, hidup di tengah masyarakat yang saling menghargai dan tidak membedakan strata perempuan dan laki-laki juga menjadi kebahagiaan yang harus disadari masyarakat Indonesia.
”Di Indonesia saya menemukan wanita tanpa keterbatasan dalam beraktivitas, misalnya wanita yang menjual durian. Ia tetap bisa bekerja dan dihargai. Tidak seperti di Korea yang gap gender-nya sangat jauh,” kata Eje.
Buku Happy Yummy Journey merupakan buku yang berisi perjalanan Eje ketika berkunjung ke beberapa negara di Asia Tenggara.
Ia menuliskan bagaimana kehidupan masyarakat yang terjadi melalui perjalannya dalam mencicipi durian di daerah tersebut. Tidak hanya soal durian, Eje juga menuliskan soal budaya, tokoh yang menginspirasinya, dan pandangannya mengenai kebahagiaan.
”Dari buku ini, yang juga tersedia dalam bahasa Korea, saya bisa memperkenalkan kepada masyarakat di Korea bahwa Indonesia sangat tepat untuk dikunjungi bagi wanita. Itu karena Indonesia memberikan kebahagiaan dan kebebasan tersendiri bagi warganya,” tutur Eje. (DD04)