Bisnis-bisnis yang Diprediksi Menguntungkan di Tahun Anjing Tanah

M Paschalia Judith J untuk Kompas

Suasana perayaan Imlek 2018 di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Imlek tahun ini menandakan masyarakat Tionghoa mengawali Tahun Anjing Tanah.

JAKARTA, KOMPAS – Secara fengsui, Tahun Anjing Tanah memprediksi peruntungan pada usaha-usaha dengan elemen tanah dan yang berorientasi digital. Selain itu, tahun ini menjadi momentum untuk meningkatkan loyalitas konsumen.

Perayaan Imlek yang jatuh pada Jumat (16/2) menandakan masyarakat keturunan Tionghoa memasuki Tahun Anjing Tanah. Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga sekaligus praktisi fengsui, Linda Kusuma Effendy, mengatakan, energi dari tanah mendominasi tahun ini.

Dominasi energi tanah ini juga disebabkan oleh shio Anjing yang berasal dari elemen tanah. Energi ini membuat prospek usaha-usaha yang bersumber dari elemen ini berkembang selama Tahun Anjing Tanah. Misalnya, fashion, media, penerbitan, percetakan, pendidikan, dan perkebunan.

Energi ini membuat prospek usaha-usaha yang bersumber dari elemen ini berkembang selama Tahun Anjing Tanah. Misalnya, fashion, media, penerbitan, percetakan, pendidikan, dan perkebunan.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Hamparan perkebunan kelapa sawit di kawasan Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, Riau. Bisnis perkebunan diprediksi menjadi salah satu bisnis yang bisa berkembang dengan baik di Tahun Anjing Tanah ini.

Konsultan Hokiplus, The Steven Eric Lazuardi, memaparkan, Tahun Anjing identik dengan sikap kritis dan terbuka. Hal ini berdasarkan sikap anjing yang siap siaga, mengedepankan naluri, dan diandalkan dalam melacak.

Menurut Steven, usaha dalam jaringan (daring atau online) akan melejit. Usaha-usaha ini terbuka dari segi harga, distribusi, dan siklus bisnis. ”Usaha-usaha yang tidak transparan akan sulit berkembang tahun ini,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (16/2).

Selain itu, anjing identik dengan sifat setia. Menurut Ketua Bidang Distribusi Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia V Hery Sutanto, tahun ini dapat menjadi momentum untuk menjaga loyalitas konsumen.

Kompas/Abdullah Fikri Ashri

Suasana kantor Go-Jek Indonesia di Jakarta Selatan, Jumat (12/5). Perusahaan angkutan berbasis digital ini mengandalkan kecerdasan buatan dengan memanfaatkan kumpulan data pengguna untuk menghasilkan keputusan bisnis. Bisnis digital pada Tahun Anjing Tanah ini diprediksi memiliki prospek perkembangan yang baik menurut fengsui.

Momentum ini beriringan dengan memperkuat program preventif atau pencegahan penyakit. Hery menuturkan, strategi untuk memanfaatkan momentum ini berupa konsultasi layanan kesehatan daring yang langsung menjangkau konsumen. Contohnya, guesehat.com yang memberikan informasi lengkap terkait dengan kesehatan, temanbumil.com yang memberikan informasi seputar kehamilan dan pantauan perkembangan janin, dan goapotik.com yang memberikan layanan pemesanan obat secara daring.

Hery berharap, layanan konsumen daring ini dapat memberdayakan masyarakat untuk lebih sadar pada kesehatannya masing-masing. Selain mendekatkan layanan kesehatan pada konsumen, inisiatif digital tersebut dapat menjadi kunci kemenangan bisnis.

Dokumentasi Pribadi V Hery Sutanto

Ketua Bidang Distribusi Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia V Hery Sutanto

Sementara itu, Ketua Asosiasi Mainan Indonesia Sutjiadi Lukas optimistis menghadapi Tahun Anjing Tanah. ”Saya targetkan pertumbuhan usaha mainan anak berkisar 10-15 persen pada tahun ini,” katanya.

Tahun ini, usaha mainan di Indonesia akan mengalami transisi dari orientasi impor menjadi pengembangan industri lokal. Sutjiadi mengatakan, ada 10 perusahaan yang sebelumnya adalah importir saat ini sedang mencoba memproduksi mainan sendiri di dalam negeri.

Karena masih beradaptasi, bentuk produksinya masih merakit komponen mainan dari luar negeri. Sutjiadi berharap, pemerintah membantu pengadaan bahan baku untuk mendukung industri mainan lokal.

Tahun Anjing Tanah juga diharapkan Hendry, Managing Partner Kantor Akuntan Publik Hendry & Kasman, membawa peruntungan di sektor jasa. ”Ini saatnya bekerja keras. Saya harap  jumlah klien saya tumbuh 50 persen,” ucapnya saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Tahun politik

Terkait dengan tahun politik, transparansi selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 akan memengaruhi dunia usaha dan bisnis. Dari segi pelaku usaha, mereka akan menunggu dan melihat hingga keadaan stabil.

Sementara energi anjing tanah ini, menurut Steven, akan memengaruhi sisi kritis masyarakat. Masyarakat akan lebih menuntut bukti dan verifikasi informasi. ”Masyarakat akan lebih bisa membedakan berita hoaks dan fakta,” ujarnya.

Oleh karena itu, keterbukaan dari pelaku ekonomi maupun pelaku politik dibutuhkan. Steven mengatakan, jika sisi ketidakprofesionalan pelaku-pelaku ini terlihat, kepercayaan masyarakat kepada mereka akan menurun.

Sutjiadi juga mengharapkan dukungan pemerintah di tahun politik, terutama dalam menjaga keamanan dan stabilitas dunia usaha. ”Jangan sampai ada kerusuhan dan terror,” ujarnya. (DD09)

paschalia.judith

-