Lezatnya Roti Rumahan
Roti Nogat menyajikan aneka roti gandum rumahan dengan aneka isian. Ini bagai magnet yang menarik para penggemar kuliner untuk rela antre, bahkan antre hingga satu jam demi rasa nikmat yang ditawarkan.
Di depan kedai tersedia jalur antrean untuk memesan sekaligus membayar di kasir. Ketika itu, ada tiga orang yang mengantre di depan, menyusul dua orang lagi hadir di belakang mereka. Pemesan diminta menyebutkan nama. Nama itulah nantinya yang akan dipanggil ketika pesanan selesai dibuat.
Nadi, salah satu karyawan Roti Nogat, mengambil lima bungkus roti gandum dan menaruhnya di atas pemanggang. Aromanya menggelitik hidung. Dia menjelaskan, bagian luar roti gandum yang kecoklatan akan terasa lebih renyah saat disantap setelah dihangatkan sebentar.
”Lebih nikmat memakannya saat hangat,” ujar Nadi.
Tak lebih dari lima menit, roti hangat dibelah dua, lalu diisi sesuai pesanan pengunjung. Sesuai namanya, tersedia menu roti nogat dengan isian krim moka dan taburan kacang tumbuk.
Ada pula isian meses, selai srikaya, bubuk milo, dan telur kornet dengan mayones. Selain itu, pengunjung juga bisa memilih kombinasi, yakni dua isian berbeda untuk satu bongkah roti. Bisa srikaya dan meses, meses dan bubuk milo, atau srikaya dan bubuk milo.
Setelah diberi isian, roti sepanjang sekitar 20 sentimeter itu diiris menjadi enam bagian. Jika ingin mencicipi berbagai macam roti, tersedia pilihan porsi setengah atau seperempat karena tentunya makanan ini mengenyangkan.
Untuk makan di tempat, roti disajikan di dalam piring seng, piring lawas atau jadul. Roti Nogat dengan menu rasa manis sangatlah tepat disantap dengan ditemani secangkir kopi hitam panas. Roti Nogat manis bisa dengan isian krim moka berpadu taburan kacang manis gurih.
Benar adanya seperti dikatakan Nadi. Roti gandum mereka terasa renyah di bagian luar, tetapi terasa tetap empuk ketika digigit di bagian dalamnya.
Paduan isian selai srikaya dan bubuk milo tak kalah lezatnya. Manisnya pas, tidak membuat rasa enek. Untuk rasa gurih, isian paduan telur, kornet, dan mayones menjadi pilihan yang pas. Menu satu ini cocok disantap bersama dengan es kopi susu untuk menambah rasa segar.
Kedai Roti Nogat buka pukul 07.00 dan tutup pukul 15.00. Saat akhir pekan, kedai ini buka kembali pukul 17.00 sampai pukul 21.00. Siang itu, kedai makin ramai. Ada delapan pegawai melayani berbagai pesanan pembeli.
”Biasanya jam makan siang begini makin ramai. Apalagi ketika akhir pekan, ramai sekali. Kami, 13 pegawai, semuanya sibuk melayani,” tutur Nadi yang bekerja sejak awal kedai dibuka setengah tahun yang lalu.
Dalam satu hari, sekitar 400 potong roti gandum habis terjual. Saat ramai, bahkan bisa sampai 1.000 potong roti gandum ludes. Tak mengherankan memang karena paduan roti gandum dengan berbagai isian dan taburan membuat lidah terus bergoyang.
Harganya pun terjangkau. Untuk satu porsi roti nogat dijual dengan harga Rp 24.000. Untuk porsi setengah Rp 16.000 dan porsi seperempat Rp 12.000.
Menu lain
Kedai Roti Nogat juga menyediakan menu lain, seperti telur setengah matang, jagung gurih, panekuk pisang, dan roti celup keju. Tersedia pula nasi perang dan nasi rendang.
Di kedai Roti Eneng, suasananya tak jauh beda. Kedai ini berada di tengah kawasan hunian warga. Siang itu, beberapa kursi di teras rumahnya dipenuhi para pengemudi ojek daring.
Mereka memesan aneka menu Roti Eneng untuk kemudian disampaikan kepada para pengguna aplikasi ojek daring. Roti Eneng memiliki menu andalan roti bakar layaknya menu-menu roti bakar lainnya.
Sarah Diana adalah pengelola Roti Eneng ini sejak 2014. Ia memiliki kekhasan roti tawar untuk roti bakarnya itu. Roti tawar dibuat lebih tebal. Tekstur rotinya lebih liat, tetapi tetap terasa empuk dan mudah lumer di gigitan pertama sekalipun.
Roti tawar ini homemade atau bikinan sendiri. Sarah lihai menciptakan paduan roti bakarnya dengan ragam adonan isian. Ketika dihidangkan, roti bakar itu tak ubahnya roti bakar di kedai-kedai lainnya.
Ketika masuk mulut dengan gigitan pertama, langsung saja rasa lezat isian menyergap lidah. Untuk rasa manis, Sarah mengemas menu sweet toast bread dengan 16 adonan isian.
Sebanyak 16 isian roti bakar itu adalah cinnamon sugar, matcha butter, cheese butter, earl grey milk, choco melt, hazelnut crispy, choco cheese, choco almond, choco peanut butter, cream cheese cinnamon, cream cheese blueberry, cream cheese oreo, cream cheese, nutella, cream cheese ovomaltine, peanut butter jelly, dan corn cheese.
Terbayang rasa kenikmatan masing-masing, diimbuhi sensasi gigitan roti yang liat tanpa meninggalkan remah-remahnya.
Untuk menu savory toast bread, enam macam sajiannya memadukan aneka keju dengan daging sapi atau daging ayam. Pada sajian creamy grilled cheese, misalnya, keju mozarela yang lumer pekat melekatkan irisan keju cedar, parmesan, serta potongan daging sapi dan jamur.
Creamy grilled cheese bertambah nikmat rasanya ketika diwarnai sensasi roti tawar liat yang menyelubungi taburan aneka jenis keju. Creamy grilled cheese adalah sebuah kerumitan menu isian aneka keju di kedai Roti Eneng. Namun, di situlah tercipta kesederhanaan dan kesahajaan rasa sebuah keju. Gurih tak terperikan.
Kejutan lain adalah ketika Roti Eneng menyuguhkan menu selain roti, yaitu pasta. Ada pasta teri, telur asin, dan cakalang. Ketika mencicipi pasta ikan teri, kejutan hadir dari aroma daun jeruk purutnya. Aroma itu menggugah selera. Ketika singgah di mulut, pasta itu terasa lembut. Ikan teri lebih keras dan itu justru memberi perpaduan yang lengkap di antara pasta yang lembut dan ikan teri yang sedikit keras.
Roti Eneng juga menyajikan minuman kopi. Ada di antaranya menu Es Kopi Bersahaja. Seduhan kopinya memberikan aroma yang kuat. Es kopi itu manis, tetapi rasa manisnya tidak menindih rasa kopinya.
Kedai Roti Eneng menghidangkan aneka minuman berbasis kopi, cokelat, dan teh. Sajian minuman Ice Chocolate Sea Salt memberi sensasi tersendiri dengan perpaduan antara rasa cokelat dan rasa asinnya garam.
Demi keleluasaan pelanggan untuk berkreasi, kedai Roti Eneng juga menyajikan bahan-bahan sajiannya. Mulai dari roti tawar gendut, roti kentang, roti gandum, roti isi daging, matcha butter, hazelnut crispy, cheese butter, dan sebagainya.
Itulah yang menantang. Terbukti kaum urban pun menyukai roti-roti rumahan.