Tak Biasa dari Milan
Presentasi unik menghindarkan penonton dari kebosanan. Panggung peraga menjadi ajang yang baik untuk adu pertunjukan yang mengemas peragaan busana. Bayangkan, berhari-hari menyaksikan pekan mode yang semuanya disajikan lewat parade para peragawati dan peragawan.
Alih-alih berlenggak-lenggok di atas panggung peraga, para model yang membawakan koleksi terbaru produk baju luar ruang Moncler berbaring di atas panggung peraga, beralas kain putih, seperti sedang berbaring di atas hamparan salju. Pose ini direfleksikan melalui cermin raksasa. Beberapa model kemudian membawakan koleksi terakhir seri Moncler Genius, seperti mantel panjang dari bahan poliamida yang tipis, ringan, dan hangat dengan isian bulu angsa.
Gucci melalui desainernya Alessandro Michele menghadirkan ruang operasi di atas panggung peraga. Seorang model berwajah pucat dengan rambut pirang yang panjang muncul menenteng replika kepalanya yang terlihat sangat mirip. Model ini mengenakan baju bermotif bunga-bunga dengan pinggiran hijau dipadu dengan rok kotak-kotak berwarna coklat. Seorang model pria lain juga menteng replika kepalanya yang memperkuat tema Cyborg yang diangkat Michele. Belum cukup, Michele juga membawa tiruan anak naga seperti yang muncul dalam serial Game of Thrones.
Kembali ke era lama
Gaya-gaya tahun 80-an dengan aksen rimpel (ruffle) atau dandanan ala orang Sikh dan sukusuku di Amerika Selatan mewarnai dandanan busana ala Michele kali ini. Logo NY, SF, dan LA yang sering kita lihat muncul pada topi bisbol diadopsi dalam ukuran besar dan ditempelkan di bagian dada atau beanie (topi kupluk). Logo itu mengacu pada inisial tim bisbol New York Yankees, San Fransisco Giants, dan Los Angeles Dodgers.
Selain anak naga, panggung juga dimeriahkan oleh kemunculan anak anjing yang lucu saat koleksi terbaru Tod ditampilkan. Para model muncul dengan jaket dan mantel berbulunya yang tampak hangat dan menyenangkan dengan menggendong
seekor anak anjing. Siapa yang mampu mengabaikan pesona anak-anak anjing berbulu yang lucu itu? Warna bulu anak-anak anjing itu sangat serasi dengan warna jaket atau mantel yang dimunculkan.
Moschino membuat panggung peraga seakan diinvasi para alien atau makhluk luar angkasa yang berpenampilan apik lewat kemunculan para model yang berwarna kulit hijau, biru, dan kuning. Para model ini dicat dengan sebuah warna yang sama, mulai dari kepala hingga ujung kaki, tetapi dengan penampilan busana dan rambut bak Jackie Kennedy Onassis, mantan first lady Amerika Serikat. Desainer Jeremy Scott mendandani para alien ini dengan gaya busana tahun 1960-an. Rupanya tidak cukup bagi desainer sekarang untuk hanya mendandani manusia.
Suasana bak di arena balap ditampilkan dalam peragaan busana koleksi terbaru Tommy Hilfiger. Tommy mengakhiri Pekan Mode Milan dengan ”menyetir” koleksinya yang menggabungkan penampilan klasik Amerika dengan motif-motif khas di area balap, seperti motif kotak-kotak hitam dan putih pada bendera penanda dimulai dan berakhirnya balapan.
Panggung disulap seperti area balap. Para model keluar dari pintu dengan kanopi berbentuk setengah lingkaran bertuliskan Tommy Now Drive. Panggung peraga didekorasi seperti jalanan sirkuit melingkar dengan bagian tengah berupa pit stop, lengkap dengan tumpukan ban, mobil balap, dan para mekanik yang berjaga. Baju-baju berupa kaus dengan bagian bawah dipotong hingga ke bawah dada, atau dibentuk seperti kemben, serta celana ketat mengilat, hingga jaket pendek dengan motif strip berwarna merah, biru, hitam, dan putih mendominasi penampilan para model saat itu. Suara deruman mobil balap kemudian mengakhiri perjalanan ”balapan” para model.
(nypost.com/businessinsider.com)