Decy Ramona: Alam dan Budaya Indonesia Jadi Inspirasi
Oleh
DD13
·2 menit baca
Perancang busana Indonesia, Decy Ramona, kembali terinspirasi oleh kekayaan alam dan budaya bangsa dalam mendesain motif dan baju. Kali ini, ia menggunakan lumut dan motif etnik Toraja, Sulawesi Selatan, sebagai sumber inspirasi dalam koleksi yang akan dipamerkan di Dubai International Fashion Week 2018 ini.
Menurut dia, lumu’ dalam bahasa Toraja atau lumut memiliki daya tarik tersendiri. ”Lumut artinya terikat,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/4/2018).
Secara keseluruhan, koleksinya bernama Pa’ Tangke Lumu Toraja atau disingkat Pa’Lumu yang berarti keharmonisan keluarga untuk hidup rukun. Selain lumut, Decy juga menggunakan motif p’bolu atau daun sirih yang berarti kiranya dewa memberkati.
Ia menyatakan telah tertarik menggunakan desain etnik Provinsi Sulawesi Selatan sejak 2011, tetapi baru mulai fokus terhadap motif Toraja pada 2015. Perempuan yang lahir dan dibesarkan di Sulawesi Selatan ini menyatakan, Toraja kaya akan budaya sehingga ia dapat bereksperimen dengan berbagai motif.
”Itu yang coba saya angkat, setiap motif ada story dan makna. Tidak sembarang motif bisa dipakai di baju,” kata Decy. Selain itu, motif juga akan dihias dengan kristal swarovski ataupun mutiara.
Adapun desain baju yang ia buat akan menekankan kesan elegan untuk pasar menengah ke atas ketika dipamerkan di Dubai pada 6-8 April. Mengikuti tren tahun ini, ia menggunakan warna ungu sebagai warna utama desainnya dan dipadankan dengan warna lain, seperti hijau, biru, dan abu-abu.
Total desain yang Decy akan bawa adalah 16 desain, terdiri dari gaun dan sekaligus aksesori. Pembuatan memakan waktu sekitar satu bulan.
Decy menambahkan, kekurangan dari desainer Indonesia di mata internasional adalah mereka belum berani untuk bereksperimen. Padahal, eksperimen dapat menciptakan sebuah karya baru yang orisinal.