Zilingo Lebarkan Sayap Bisnis, Incar Gaya Hidup Digital Warganet Indonesia
Oleh
DD14
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia yang berbelanja secara digital semakin dilirik pelaku industri internasional. Hari ini, Jumat (6/4/2018), di Jakarta, perusahaan e-commerce yang fokus dalam hal busana asal India, Zilingo.com, resmi mengembangkan bisnisnya di Tanah Air.
”Ide mendirikan marketplace yang khusus untuk memasarkan busana asal Asia Tenggara muncul pada 2014 saat saya wisata ke Indonesia dan Thailand. Banyak sekali penjahit, gaya busana, tetapi masih dijual secara offline,” ujar CEO Zilingo Ankiti Bose.
Bose mengutip data statistika pada 2017 bahwa pengguna internet di Indonesia jumlahnya 132,7 juta orang. Jumlah itu terbesar ke-5 di dunia setelah China, India, Amerika Serikat, dan Brasil.
Dari semua pengguna internet di Indonesia, 90 persennya mengakses internet melalui ponsel. ”Bayangkan ini peluang yang sangat menjanjikan,” kata Bose.
Pada 2017, jumlah pembeli digital di Indonesia mencapai 28 juta orang. Tahun 2022, jumlah pembeli digital di Indonesia diproyeksikan mencapai 44 juta orang.
Dari seluruh pendapatan dari penjualan digital pada 2018, diprediksi 35 persen di antaranya merupakan pembeli busana.
”Di ASEAN, 60 juta dollar AS setiap tahunnya habis dibelanjakan untuk fashion. Untuk Indonesia, 60 persen masyarakat tidak membelanjakannya untuk fashion dengan merek internasional. Kebanyakan produk lokal yang dibeli. Jadi, kenapa kita tidak membuat produk lokal dipasarkan melalui digital agar bisa dilirik pembeli internasional juga,” kata Bose.
Zilingo yang awalnya beroperasi di Jabodetabek pada 2017 kini telah dapat memasarkan produknya di seluruh Indonesia. Sebanyak 1.500 penjual pakaian di Indonesia telah bergabung di Zilingo.
Bose mengatakan, tahun ini Zilingo telah mendapatkan tambahan pendanaan senilai 54 juta dollar AS dari Sofina, Burda Principal Investments, dan Sequoia Capital (India) Singapura. Total modal yang dimiliki Zilingo saat ini 82 juta dollar AS.
Fokus produk
Direktur Marketing Zilingo Indonesia Sarah Humaira mengatakan, penjual di Zilingo mendapatkan berbagai fasilitas penjualan digital tanpa dipungut bayaran.
”Kami sediakan fasilitas untuk foto, upload, mekanisme pengiriman, dan lain-lain. Jadi, penjual hanya perlu memikirkan produknya saja yang akan dijual. Semua penjualan digital kami yang bantu atur,” ujar Sarah.
Sarah menyampaikan, pada awalnya tim Zilingo mendatangi langsung pelaku industri busana di sejumlah daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, dan daerah lain di Indonesia. Di sana, para penjual diajak bergabung di Zilingo untuk memasarkan produknya.
”Berbagai promosi kami lakukan, khsususnya di media sosial,” kata Sarah.
Salah satu artis nasional, Pevita Pearce, didapuk menjadi brand ambassador Zilingo di Indonesia. Pevita akan mengampanyekan gerakan #SIAPASIHLO milik Zilingo yang mengajak pemuda Indonesia (16-35 tahun) tidak takut berekspresi dalam hal busana sesuai dengan seleranya.