JAKARTA, KOMPAS — Setelah membuat orang penasaran pada penampilan perdananya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017, Toyota C-HR akhirnya resmi meluncur di pasar Tanah Air. Ditawarkan hanya dalam satu varian, mobil crossover ini bertekad mendobrak kemapanan dan zona nyaman Toyota selama ini.
Peluncuran Toyota C-HR dihadiri para petinggi PT Toyota Astra Motor (TAM) di Kafe Empirica, kompleks SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018) siang. Berbeda dengan unit yang dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang berwarna hijau toska, unit perdana untuk pasar Indonesia ini berwarna merah metalik menyala dengan aksen warna hitam mengilap di bagian atap.
”Toyota berniat menciptakan segmen baru dengan Toyota C-HR ini. Penampilannya di GIIAS tahun lalu mendapat respons luar biasa dari para pelanggan. Terima kasih sudah bersabar menunggu sampai akhirnya kami meluncurkan mobil ini hari ini,” tutur Presiden Direktur PT TAM Yoshihiro Nakata dalam sambutan sebelum pembukaan selubung mobil terbaru di jajaran Toyota di Indonesia ini.
Model yang diluncurkan ini juga bukan dari varian hibrida seperti yang ditampilkan di GIIAS. Alih-alih C-HR untuk Indonesia saat ini adalah varian bermesin bensin empat silinder 2ZR-FBE berkapasitas 1.8 liter (1.798 cc) dan sudah menerapkan teknologi Dual VVT-i. Mesin memiliki tenaga maksimum 141 PS pada 6.400 rpm dan torsi puncak 17,4 kg.m (171 Nm) pada 4.000 rpm. Sumber tenaga ini digandengkan dengan transmisi CVT dengan 7 tingkat percepatan.
Menurut Bansar Maduma, Product General Manager PT TAM, C-HR adalah mobil pertama yang sudah menerapkan platform modular Toyota New Generation Architecture (TNGA) yang diluncurkan di Indonesia. Selain menawarkan terobosan pada desain yang berani dan dinamis, C-HR juga menekankan pada orientasi kenikmatan berkendara.
Mobil ini diimpor utuh (CBU) dari pabrik perakitannya di Thailand.
Tantangan emosional
Nakata membenarkan hal tersebut dan menambahkan, C-HR ini adalah bukti bahwa Toyota juga bisa bermain di segmen mobil-mobil ”emosional”, istilah untuk mobil-mobil yang memenuhi kebutuhan emosi berkendara bagi pengemudinya.
Sensasi kenikmatan berkendara itu dihadirkan dengan pengaturan pada keseimbangan bobot (weight balance), pemilihan suspensi, dan desain performa kemudi yang memprioritaskan linearitas pengendalian. Interiornya juga dirancang ergonomis dengan kursi sport dan berorientasi pada kemudahan operasi oleh pengemudi.
Toyota juga menginginkan mobil yang emosional dan berani menghadapi tantangan.
”Selama ini, berdasarkan hasil survei, kesan Toyota adalah kendaraan yang nyaman dan aman. Kedua hal ini sangat menonjol. Namun, seperti merek-merek lain, Toyota juga menginginkan mobil yang emosional dan berani menghadapi tantangan. Kami tetap akan mempertahankan kualitas aman dan nyaman, tetapi Toyota juga tertantang untuk membuat mobil yang emosional,” kata Nakata dalam sesi tanya jawab, yang secara tidak langsung menjelaskan tagline ”Against Stereotype (melawan stereotipe)” pada peluncuran C-HR ini.
Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto menambahkan, C-HR adalah sebuah crossover antara mobil coupe dan SUV. C-HR sendiri adalah akronim dari Compact High Rider. Bansar menjelaskan, jika dilihat dari samping dan dibelah atas bawah, tampilan bagian atas C-HR adalah tampilan sebuah mobil coupe, sementara separuh bagian bawah mencirikan sebuah SUV dengan ground clearance tinggi (15 sentimeter) dan lingkar roda yang besar dan kekar.
Toyota juga menyasar pasar yang spesifik di kelas pelanggan yang spesifik pula. Itu terlihat dari penetapan harga jual resmi Toyota C-HR, yakni Rp 488,5 juta untuk varian dengan warna tunggal (single tone color, yakni hitam, putih, dan perak) dan Rp 490 juta untuk varian dua warna (two tone, yakni merah-hitam dan biru-hitam). Semua adalah harga on the road di Jakarta.
Henry menargetkan penjualan mobil baru ini berkisar 100-140 unit per bulan. Saat ditanya kapan varian hibrida akan dimasukkan, Henry menjawab saat ini pihaknya masih akan fokus pada produk yang sudah ada sambil melihat reaksi masyarakat dan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.