Dari depan, tampangnya mirip-mirip Honda CR-V generasi keempat. Dari samping, SUV ini agak mengingatkan pada Nissan X-Trail T32. Dari belakang, hampir saja mobil ini mirip Mercedes-Benz GLC. Inilah pendatang baru dari ”Negeri Tirai Bambu” yang siap menggoda pasar Tanah Air.
DFSK Glory 580, demikian nama SUV baru yang sudah dirakit di dalam negeri, tepatnya di pabrik PT Sokonindo Automobile di Cikande, Serang, Banten, ini. Mobil ini dipajang pertama bagi publik Indonesia dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, 19-29 April 2018, ini, dan sudah bisa menerima pre-order.
Meski belum resmi diluncurkan, mobil China ini sudah mengundang banyak rasa penasaran, terlebih setelah kesuksesan saudara sebangsanya, Wuling, yang lebih dulu mengaspal. Kompas mendapat kesempatan melihat proses perakitan, mengeksplorasi, dan mengujinya secara terbatas di lingkungan pabrik di Cikande. Dan kami cukup terkejut dengan mobil ini.
Pertama-tama adalah desainnya yang bisa dikatakan cukup berhasil. Bentuknya sudah berwibawa seperti layaknya mobil-mobil SUV yang beredar di jalanan. Berbeda dengan mobil-mobil China beberapa tahun lalu yang desainnya kadang tidak lazim dan agak ”aneh”.
Berlimpah fitur
Setelah itu, serupa dengan Wuling, mobil ini juga berlimpah fitur yang lazimnya baru disediakan di mobil-mobil premium. Ada rem parkir elektronik, monitor tekanan angin ban, sistem program stabilitas elektronik (ESP), ABS, EBD, electronic brake assist (EBA), hill start assist (HSA), sunroof, sampai pemanas kaca spion luar untuk mencegah lapisan embun di tipe Luxury. Ada juga fitur unik, yakni kamera perekam lalu lintas di depan kendaraan, sebagai perlengkapan standar.
Dengan dimensi panjang 4.680 milimeter (mm), lebar 1.845 mm, dan tinggi 1.715 mm, serta kapasitas 7 tempat duduk, Glory 580 ini ada di ukuran mobil sekelas Honda CR-V dan Nissan X-Trail.
Di Indonesia, mobil ini ditawarkan dengan dua pilihan mesin. Mesin pertama ditawarkan untuk varian terendah (tipe Comfort M/T), yakni mesin bensin 4 silinder SFG18 berkapasitas 1.8 liter (1.798 cc) dengan tenaga maksimum 139 PS dan torsi puncak 187 Nm.
Mesin kedua adalah mesin bensin 4 silinder SFG15T berkapasitas 1.5 liter (1.498 cc) yang dilengkapi dengan turbo. Mesin ini menelurkan tenaga maksimum 150 PS dan torsi puncak 220 Nm, serta tersedia dalam pilihan transmisi manual 6 percepatan dan transmisi otomatis CVT.
Seperti Eropa
Lalu seperti apa rasa mobil asal China ini? Secara mengejutkan, saat pertama kali mencoba baik varian bertransmisi manual maupun CVT, mobil terasa sangat mudah dan nyaman dikemudikan.
Paduan antara putaran kemudi yang ringan berkat sistem electric power steering, linearitas putaran kemudi dengan putaran roda, bantingan suspensi yang mantap, dan kekedapan kabin, sekilas mengingatkan pada mobil-mobil buatan Eropa.
Posisi duduk di baris kedua dan ketiga cukup nyaman. Akses ke bangku paling belakang juga cukup mudah dengan menggeser (slide) bangku baris kedua
Kalaupun ada catatan pada mobil ini, adalah pada beberapa detail di interiornya masih bisa disempurnakan. Seperti pada lapisan penutup kantong udara di sisi penumpang depan, yang terlihat kurang mulus menyatu dengan bagian dasbor lainnya.
Memadukan standar
Franz Wang, Direktur Pelaksana DFSK Sales Center, mengatakan, DFSK Glory 580 dibangun dengan memadukan standar industri Eropa dan standar industri otomotif di Indonesia, dan telah melalui proses desain yang ketat.
Major Qin, Deputi Direktur Pemasaran DFSK Sales Center, menambahkan, Glory 580 baru akan diluncurkan secara resmi Mei 2018. Walau demikian, imbuh General Manager Pemasaran DFSK Sales Center Permata Islam, mobil SUV tersebut sudah akan dipajang di IIMS 2018 dan sudah menerima pre-order.
Bahkan, lanjut Artha (panggilan akrab Permata), pihaknya menyediakan satu unit Glory 580 sebagai salah satu hadiah utama bagi pengunjung IIMS 2018. Selain itu, mobil tersebut juga disiapkan sebagai mobil antar jemput (shuttle) VIP gratis menuju lokasi IIMS di JIExpo Kemayoran dari tiga tempat keberangkatan, yakni di Mal Pondok Indah di Jakarta Selatan, Mal Metropolitan Bekasi, dan Mal Summarecon Kelapa Gading.
Wang menambahkan, saat ini jaringan penjualan dan layanan purnajual DFSK telah dibangun di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan hingga ke Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Akankah DFSK mampu berkiprah dan merebut hati konsumen Indonesia?
Kita lihat pembuktian keandalan dan layanan purnajualnya nanti! (DHF)