Bukan. Samsung bukan sedang tidak ingin berinovasi saat meluncurkan Galaxy S9 yang secara kasatmata desainnya hampir tidak berbeda dengan ponsel flagship generasi sebelumnya, Galaxy S8.
Selama beberapa pekan menjajal Galaxy S9, terasa sangat pantas jika disebut ini adalah ponsel terbaik yang pernah dilahirkan Samsung, meski desainnya nyaris sama dengan S8. Layar jernih Infinity Display begitu tajam dan terlihat indah. Cip yang ditanamkan membuat performa ponsel ini begitu mulus. Aplikasi seperti gim yang membutuhkan sumber daya komputasi tinggi pun melaju lancar.
Fitur AR Emoji, yang memungkinkan pengguna membuat animasi emoji dengan wajah mereka, menghidupkan perpesanan yang sebelumnya membosankan. Speaker AKG menghasilkan suara yang membuat ponsel ini terasa wah.
Tak lupa, Samsung juga menyematkan fitur pengisian daya tanpa kabel serta fitur kedap air dan debu. Kapasitas baterai cukup untuk memenuhi kebutuhan dari pagi hingga malam.
Kamera adalah andalan Galaxy S9 dan memang tidak mengecewakan. Dua kamera belakang dengan fitur dual aperture menghasilkan foto detail dan tajam. Dengan fitur ini, artinya bahwa saat memotret, kamera akan berganti aperture tergantung kondisi cahaya.
Aperture f/2.4 akan dipakai saat memotret dalam cahaya terang dan secara otomatis akan berpindah ke f/1.5 dalam kondisi cahaya redup seperti di dalam ruangan atau memotret pada malam hari. Meski bisa beroperasi otomatis, pengguna juga bisa memilih untuk mengubah secara manual dalam mode Pro. Juga ada fitur Super Slow-mo yang membuatnya sangat berguna untuk membuat video menarik.
Satu lagi yang tidak dilupakan Samsung adalah ponsel ini memperbaiki ”kesalahan” penempatan sensor sidik jari pada Galaxy S8. Pada versi S8, sensor sidik jari ditempatkan di samping kamera belakang sehingga pengguna sering salah menyentuh kamera saat ingin memakai sensor sidik jari, sedangkan di S9 ditempatkan di bawah kamera.
Dari sisi harga, Galaxy S9 dengan kapasitas penyimpanan internal 64 gigabyte (GB) dijual Rp 11,49 juta, Galaxy S9+ 64 GB seharga Rp 12,9 juta, S9+ 128 GB Rp 13,49 juta, dan S9+ 256 GB seharga Rp 14,49 juta.
Berbagai fitur yang disematkan tersebut telah membuat Galaxy S9 dan Galaxy S9+ menjadi salah satu ponsel terbaik tahun 2018 ini. Sangat sulit untuk menemukan kelemahan dari performa, desain, atau fitur yang dihadirkan ponsel mutakhir andalan Samsung itu. Satu-satunya yang kurang adalah adanya faktor kejutan pada ponsel ini karena harapan terhadap inovasi Samsung yang begitu tinggi.
Apalagi, sebelumnya Apple telah meluncurkan Iphone X yang berdesain nyaris tanpa bezel di sekeliling layarnya. Meski dengan catatan adanya notch atau tonjolan di bagian atas layar untuk mengakomodasi penempatan kamera dan berbagai sensor.
Samsung tentu akan terus berinovasi. Dan, menarik ditunggu apa yang akan dilahirkan raksasa teknologi asal Korea Selatan ini pasca-Galaxy S9. Apakah ke depan akan segera meluncur Galaxy S10 atau Galaxy SX?
Bagaimana desainnya, apakah Samsung akan mengubah bahasa desain mereka, apakah akan segera lahir ponsel yang layarnya bisa dilipat, layar ponsel tanpa bezel, atau sensor sidik jari yang tersembunyi di dalam layar? Atau, apakah justru Samsung akan mengikuti desain Iphone X yang menyertakan notch di layarnya?
Seperti dikutip dari laman Cnet, Samsung telah mendaftarkan paten desain mereka kepada organisasi paten China, SIPO, yang memperlihatkan desain di bagian atas layar mirip Iphone X. Penyertaan notch ini masih kontroversial meskipun sejumlah produsen sudah mengikuti desain tersebut, seperti Asus dan Huawei.
Meskipun mendaftarkan paten, bukan berarti Samsung akan menggunakan desain itu untuk produksi ponselnya. Kembali ke Galaxy S9, jika Anda ingin mencari ponsel mumpuni saat ini, S9 adalah pilihan tepat. Namun, jika masih bisa bersabar, menarik ditunggu inovasi Samsung berikutnya penerus Galaxy S9.