Penyegaran Tampilan dan Fitur Range Rover dan Range Rover Sport
Oleh
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Setelah menghadirkan Range Rover Velar, September 2017 lalu, Jaguar Land Rover (JLR) Indonesia kembali menyegarkan lini produknya bagi konsumen Tanah Air. Hari Senin (14/5/2018), JLR resmi meluncurkan versi terbaru dari dua model SUV premiumnya, yakni Range Rover dan Range Rover Sport.
Range Rover terbaru yang diluncurkan adalah versi penyegaran dari Range Rover generasi keempat yang sudah beredar sejak 2012 lalu. Sementara untuk Range Rover Sport, ini adalah penyegaran dari generasi kedua Range Rover Sport yang keluar pada 2014.
"Setelah sempat tertunda hampir setengah tahun, kami akhirnya bisa menghadirkan versi baru dari ikon yang sudah bertahan sekian lama ini di Indonesia," papar Roland Staehler, Chief Operating Officer JLR Indonesia, dalam acara peluncuran di hotel Fairmont Jakarta.
Begitu selimut penutup kedua mobil itu dibuka, langsung terlihat perubahan pada bagian wajah Range Rover dan Range Rover Sport. Sekilas, perubahan itu mengingatkan akan wajah Range Rover Velar. "Bahasa desain Velar memang akan menjadi karakter Range Rover ke depan," ujar Jentri Izhar, Brand Director JLR Indonesia.
Salah satu ciri Velar yang kental adalah bentuk kisi-kisi gril yang menyerupai ombak. Juga penerapan daytime running light (DRL) dari LED dengan desain khas yang membingkai lampu utama dan lampu kecil.
"Lampu utama juga sudah menggunakan teknologi LED matrix, selain gril dan bumper baru," kata Tommy Handoko, Product Planning Logistic Manager JLR Indonesia. Perubahan juga terjadi pada cluster lampu belakang dengan lampu rem LED yang berbentuk bingkai kotak, dan ujung pipa knalpot yang terintegrasi pada bumper.
Kedua model Range Rover ini juga sudah dilengkapi sistem infotainment Touch-Pro Duo seperti pada Velar. Ada dua layar sentuh berukuran 10 inci yang terletak di dasbor yang menyambung hingga bagian konsol tengah, tempat pengemudi bisa mengakses berbagai fitur kendaraan dan fitur-fitur hiburan.
Lebih panjang
Khusus untuk model Range Rover, yang merupakan model terbesar dan termewah di jajaran produk Range Rover, kini juga tersedia varian Long Wheel Base (LWB) di luar varian standarnya.
Range Rover LWB ini lebih panjang 20 centimeter (cm) dibanding varian standar, dengan penambahan wheelbase 198 milimeter (mm). Alhasil ruang kaki penumpang belakang pun bertambah sepanjang 186 mm. Ini berdampak besar pada kelegaan ekstra yang dirasakan saat Kompas mencoba duduk di bangku baris kedua.
Baik di varian LWB maupun standar, kursi belakang ini bisa direbahkan hingga sudut 40 derajat. Fitur pemijat dan pemanas, yang bisa mensimulasikan efek hot stone massage, menjadi fitur opsional yang bisa dimiliki pembeli dengan biaya ekstra.
Range Rover baru ini juga dilengkapi sunroof yang bagian sunblind-nya bisa dibuka tutup tanpa menyentuh tombol apa pun. Fitur gesture control ini bekerja dengan melambaikan tangan di depan kaca spion dalam. Melambai ke belakang untuk membuka, dan melambai ke depan untuk menutup.
Kedua varian Range Rover ini sama-sama mengusung mesin bensin V6 berkapasitas 3.0 liter (2.995 cc) yang dilengkapi supercharger. Tenaga mesinnya mencapai 340 PS pada 6.500 rpm, dengan torsi maksimum 450 Newton meter (Nm) bisa dipanen pada rentang 3.500-5.000 rpm.
Mesin yang sama dengan perangkat supercharger dan tenaga yang sama juga menjadi sumber tenaga Range Rover Sport. Tenaga mesin ini disalurkan ke empat roda melalui sistem all-wheel drive (AWD) permanen dan transmisi otomatis 8 tingkat percepatan, baik di Range Rover maupun Range Rover Sport.
Jentri mengatakan, walau menawarkan kemewahan di SUV premium papan teratas, Range Rover dan Range Rover Sport tetap mengusung DNA sebuah Land Rover dalam menjelajah medan offroad. Khusus pada Range Rover, kini dilengkapi dengan tujuh mode Terrain Response System yang akan memastikan traksi mobil pada berbagai pilihan medan yang berbeda.
Tujuh mode ini adalah Comfort sebagai mode dasar, Eco untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar, Dynamic untuk memaksimalkan performa mesin di jalan bebas hambatan, kemudian empat mode off-road, yakni GGS (Grass, Gravel, Snow); Mud/Ruts (lumpur), Sand (pasir), dan Rock Crawl (batu-batu).
Range Rover ditawarkan dengan harga Rp 3,699 miliar untuk varian SWB (short wheel base), dan RP 4,199 miliar untuk varian LWB. Sementara Range Rover Sport diposisikan pada harga Rp 2,999 miliar. Semua harga dalam kondisi off-the road.
Staehler menambahkan, untuk sementara Range Rover bermesin 5.0 liter V8 dan 2.0 liter Diesel tidak dimasukkan ke Indonesia karena pertimbangan bea masuk dan pajak yang akan membuat kedua varian itu jauh lebih mahal dibanding varian 3.0 L. "Namun apabila ada yang berminat dengan dua varian itu, hubungi kami nanti akan kami lihat apa yang bisa kami lakukan," ungkapnya. (DHF)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.