JAKARTA, KOMPAS — Penyanyi muda asal Selandia Baru, Lorde, dipastikan akan tampil di panggung We The Fest 2018 yang akan berlangsung pada 20-21 Juli di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Selain Lorde, tampil juga penyanyi asal Inggris, James Bay, dan SZA, penyanyi R&B yang namanya tengah naik daun berkat soundtrack film Black Panther, ”All The Stars”.
Ketiga nama beken di panggung musik internasional itu akan tampil di We The Fest 2018 yang digelar oleh Ismaya Live. Kehadiran Lorde, James Bay, dan SZA di jajaran penampil utama We The Fest tersebut dipastikan akan menjadi salah satu daya tarik festival musik yang dari tahun ke tahun selalu bertabur bintang, baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri.
Sebagaimana diungkapkan Assistant Brand Manager Ismaya Live Sarah Deshita, We The Fest tahun ini akan diwarnai para penyanyi dan musisi mancanegara yang belum pernah datang dan tampil di Indonesia. Dengan demikian, kehadiran mereka dipastikan akan sangat dinantikan penikmat musik di Indonesia.
We The Fest tahun ini akan diwarnai para penyanyi dan musisi mancanegara yang belum pernah tampil di Indonesia.
Di panggung musik internasional, nama Lorde mengguncang dunia ketika tahun 2014 meraih Grammy Award melalui kategori Song of the Year dan Best Pop Vocal Performance di usia sangat muda, 17 tahun.
Album terbarunya, Melodrama, dirilis Juni 2017 dan masuk nominasi Grammy Award dalam kategori Album of the Year meski tak berhasil membawa pulang Grammy.
Sementara James Bay naik daun berkat lagu-lagu hit seperti ”Hold Back The River” dan ”Let It Go” dari album Chaos and The Calm. Paduan vokal dengan wajah tampannya menjadi sihir yang memikat pendengar-pendengar muda di berbagai belahan dunia.
Adapun SZA saat ini mencuri perhatian publik melalui album CTRL yang dirilis tahun lalu. Namanya kian melambung setelah SZA berkolaborasi dengan Kendrick Lamar di lagu ”All The Stars” untuk album soundtrack film Black Panther.
Selain ketiga nama tersebut, tampil pula penyanyi R&B Miguel yang melejit melalui lagu ”Adorn”. Lagu itu juga berhasil membuahkan Grammy Award tahun 2013 untuk kategori Best R&B Song.
Sejumlah nama lain adalah penyanyi rap Vince Staples; penyanyi asal Korea Selatan, Eric Nam; produser musik elektronik pop asal Australia, Basenji; produser dan DJ dari label musik Mad Decent, Party Favor; band pop asal Singapura, The Sam Willows; dan band indie pop dari Malaysia, Midnight Fusic.
Masih banyak nama lain yang akan turut meramaikan We The Fest 2018. Dari dalam negeri, ada nama-nama seperti Afgan, Isyana, Andien, Dipha Barus, Greybox & The Standstill Squad, Laze, Matter Mos, Monkey to Millionaire, Neurotic, Nonaria, Pee Wee Gaskins, Petra Sihombing, Ramengvrl feat. GBrand & Keilanboi, serta Thearosa.
Rangkaian aktivitas
Selain jajaran musisi dan penyanyi ternama, We The Fest 2018 juga menambahkan serangkaian aktivitas dan program menarik yang akan melengkapi pengalaman festival pengunjung We The Fest 2018 di bawah payung Beyond The Music.
Beyond The Music merangkum sejumlah aktivitas musisi, seperti Arts by Mademoiselle Maurice dari Perancis serta Espresso Shot Challenge, Fiery Hot Chicken, Karaoke, Ladies Lounge, Monster Ramen Battle, Mystery Box, People of We The Fest, Sama Bisa Bisa Sama, Stacked Burger Challenge, Sushi Tower Eating Competition, dan We The Friends.
Untuk pertama kali, We The Fest juga akan memiliki sebuah skate park bernama WTF Skate Park. Dengan menggandeng Twilo Skate Park Kemang, WTF Skate Park menawarkan pengalaman skate yang berbeda, lengkap dengan penampilan musik yang intim.
Satu hall besar di JIExpo, Kemayoran, khusus juga dipersiapkan untuk WTF Con. Zona ini akan menjadi platform untuk berbagai ekshibisi, instalasi, dan program yang dapat diikuti pengunjung, yang dipersembahkan oleh berbagai brand dan institusi.
Sebuah kantor pos hasil kolaborasi We The Fest 2018 dan Pos Indonesia juga akan dihadirkan, bernama WTF Post Office. Pengunjung dapat mengirim kartu pos ke mana pun di Indonesia dan seluruh dunia dan membuat prangko custom made yang unik.
Pengunjung dapat mengirim kartu pos ke mana pun di Indonesia dan seluruh dunia.
”Pastinya, rangkaian isi Beyond The Music ini semakin memperkuat identitas We The Fest sebagai ’a summer festival of music, arts, fashion, and food’. Banyak sekali hal yang nanti dapat dicoba selain musik di We The Fest 2018 yang akan menambah keseruan semuanya yang hadir,” ujar Sarah.