logo Kompas.id
Gaya HidupKesetaraan pada Bilah...
Iklan

Kesetaraan pada Bilah Kolintang

Oleh
Mohammad Hilmi Faiq
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/711txjexxj3qLFbV2DIWwmX9Zoo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F66998578.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pelajar memainkan kolintang di kawasan Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (9/6/ 2018). Masyarakat Minahasa menilai kolintang bukan sekadar alat musik. Namun, di dalamnya juga terkandung nilai kearifan, seperti keseimbangan, demokrasi, serta saling menghargai dan menghormati.

Masyarakat Minahasa sangat memahami sikap dan laku egaliter. Mereka tidak pernah memiliki raja sehingga tidak mengenal strata dalam kehidupan sosial. Ini berimbas pada sikap yang mudah menerima kelompok lain. Kesetaraan itu tecermin jelas dalam permainan kolintang.

M inggu (10/ 6/2018) siang itu, matahari bersinar cerah. Teriknya membuat banyak warga Desa Lembean, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, enggan keluar rumah. Stave Tuwaidan (40) sibuk menata kolintang di rumahnya, yang juga dia fungsikan sebagai sanggar. Dia menceritakan bahwa ayahnya, Nico Tuwaidan (65), dulu pemain kolintang andal. Stave menduga, ia menyukai kolintang karena ayahnya. ”Sampai sekarang pun masih jago mainnya. Mari, kita coba dulu,” kata Stave sambil meminta ayahnya bermain kolintang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000