logo Kompas.id
Gaya HidupPuisi dalam Gurami
Iklan

Puisi dalam Gurami

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/meRJflE_ocu6TV_u4jzn41GdCFQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F67386740.jpg
FOTO-FOTO: KOMPAS/PUTU FAJAR ARCANA

Gazebo dan kolam ikan menjadi pemberi suasana di Warung Taman.

Samar-samar seekor ikan bersembunyi di balik lumpur dan dedaunan. Tubuhnya yang melintang tak melebihi telapak tangan orang dewasa. Tetapi ekornya menyembul seperti berusaha membuat daya dorong untuk berenang. Lampu-lampu yang mulai dinyalakan membuat pondok-pondok memantul di permukaan air.

Sebagai penghuni perairan darat, tak mudah menyajikan gurami di atas piring. Ia selalu distigma menjadi ikan yang kalah saing dengan para penghuni lautan, seperti kakap atau kerapu. Gurami dan ikan-ikan perairan darat lainnya, seperti nila, mujair, bawal, dan lele, senantiasa dicap sebagai pembawa rasa lumpur atau bahkan pelet, pakan buatan yang menyembulkan aroma amis. Itulah tantangan I Putu Sudiarsana, dua tahun lalu sebelum memutuskan membuka Warung Taman. Di luar itu, ia membuka warung nun jauh dari pusat keramaian, di Banjar Taman, Desa Tuwed, Jembrana, Bali. Warungnya berjarak 10 kilometer dari pusat ibu kota Jembrana, Kota Negara, di jalur lintas Denpasar-Gilimanuk.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000