Ajang Pembuktian Datsun Cross di Yogyakarta
Persaingan antarprodusen otomotif dalam menciptakan mobil berpenampilan tangguh, tetapi tetap nyaman dikendarai serta sesuai untuk karakter jalan di Indonesia terus berlangsung.
Salah satu mobil terbaru yang turut meramaikan persaingan itu adalah Datsun Cross yang mulai dipasarkan pada Maret 2018.
Setelah dicoba melewati simulasi beraneka karakter jalan di sirkuit pengujian Bridgestone Indonesia Proving Ground di Karawang, Jawa Barat, 8 Maret lalu, Datsun Indonesia menggelar uji coba produk terbaru mereka di medan jalanan sesungguhnya di Yogyakarta.
Sebanyak 20 jurnalis, termasuk Kompas, selama dua hari menjajal kemampuan Datsun Cross melewati tanjakan, turunan, kelokan tajam, di Kabupaten Gunung Kidul dan Sleman, serta kepadatan lalu lintas perkotaan di wilayah Kota Yogyakarta.
”Yogyakarta dipilih karena memiliki karakter jalan yang beragam dan mewakili kondisi jalan di sebagian besar wilayah Indonesia,” kata Head of Datsun Indonesia Masato Nakamura saat membuka acara uji coba di titik awal keberangkatan rombongan di Jalan Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (4/5/2018) lalu. Sebanyak tujuh Datsun Cross bertransmisi otomatis CVT digunakan dalam acara ini.
Yogyakarta dipilih karena memiliki karakter jalan yang beragam dan mewakili kondisi jalan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Pantai Ngandong di Gunung Kidul menjadi tujuan pertama iring-iringan Datsun Cross dan menjadi ajang pembuktian kemampuan mesin dan keandalan sektor kaki-kaki mobil itu dalam menaklukkan tanjakan, turunan, serta tikungan tajam.
Pada hari kedua, para jurnalis diajak menguji kelincahan mobil yang diproduksi di pabrik Nissan/Datsun di Purwakarta, Jawa Barat, itu, dalam menyibak kemacetan di kawasan Yogyakarta dan Sleman yang jalur utamanya selalu dipadati kendaraan warga serta wisatawan saat akhir pekan.
Tanpa entakan
Mobil yang saat diperkenalkan kepada publik Indonesia pada Januari 2018 lalu dibanderol dengan harga Rp 173 juta (on the road, Jabodetabek) ini meluncur mulus menuju lokasi tujuan.
Tanjakan curam di kawasan Gunung Kidul dapat dilahap dengan mudah meski mesin 1.200 cc dengan torsi 104 Nm dan tenaga 78 daya kuda sesekali meraung saat pedal gas diinjak sampai mentok ketika hendak menyalip kendaraan lain di tanjakan.
Transmisi CVT membuat pengendaraan terasa sangat halus dan seakan tanpa entakan seperti yang kerap ditemui di kendaraan keluaran lama yang mengusung transmisi otomatis berteknologi konvensional.
Posisi D cocok digunakan untuk berkendara sehari-hari dalam kondisi lalu lintas dan medan jalan normal. Tuas persneling atau dapat digeser ke posisi L (low) jika mobil ini hendak digunakan untuk melibas tanjakan terjal atau digunakan untuk berakselerasi secara agresif.
Selain untuk penggunaan harian di perkotaan, mobil yang masuk segmen compact crossover ini juga dirancang untuk mampu melewati jalan yang relatif tidak semulus jalanan aspal Ibu Kota. Oleh karena itu, mobil berpenggerak roda depan ini memiliki ground clearance cukup tinggi, yakni 200 milimeter.
”Suspensi depan dan belakang kami setel secara khusus agar gejala body rolling dapat dikurangi,” kata Product Management Manager R&D PT Nissan Motor Indonesia Anton Khristanto. Body roll adalah gejala limbung yang terasa saat menikung dan kerap jadi masalah pada mobil dengan ground clearance tinggi.
Datsun Cross, ujar Anton, dengan pelek standar ukuran 15 inci memiliki ground clearance lebih tinggi daripada produk sebelumnya, yakni Datsun Go+, yang memiliki jarak ke tanah 180 mm.
Setelan suspensi dan penguatan bodi ini cukup patut diacungi jempol karena mobil ini relatif stabil dan terasa mencengkeram badan jalan.
Penguatan di sejumlah titik bodi dan sasis juga dilakukan agar mobil dengan tiga baris kursi penumpang ini lebih stabil.
Setelan suspensi dan penguatan bodi ini cukup patut diacungi jempol karena mobil ini relatif stabil dan terasa mencengkeram badan jalan saat digunakan melewati kelokan tajam.
Perjalanan melintasi tikungan berliku di Gunung Kidul pun tidak membuat perut penumpang lantas terasa mual.
Segmen tinggi
Produsen mobil ini juga mengunggulkan kesenyapan kabinnya. Suara-suara dari luar cukup berhasil diredam, walau suara mesin tetap menelusup ke dalam kabin, terutama saat meraung untuk akselerasi mendadak atau menembus kecepatan tinggi.
Dua kantong udara (airbag) telah dipasang pada kabin depan mobil ini. Selain itu, teknologi vehicle dynamic control (VDC) juga telah menjadi standar di semua varian. Fitur VDC mencakup anti-lock braking system (ABS), electronic brake distribution with brake assist (EBD with BA), traction control (TCS), dan brake-limited slip differential (B-LSD).
Mobil dengan tampilan lebih agresif dibanding pendahulunya, yakni Datsun Go+ Panca ini menyasar segmen pasar lebih tinggi dari kategori low cost green car (LCGC).
Keberadaan sepasang lampu kabut berbentuk bulat di samping gril depan, penambahan lapisan pelindung bodi berwarna abu-abu metalik pada keempat sisi bawah kendaraan, serta tambahan rak yang mampu menahan beban seberat 30 kilogram pada atap, membuat penampilan Datsun Cross lebih menarik dibanding Datsun Go+.
Pada sisi interior, tampilan dasbor berbahan plastik cukup terlihat elegan dan memberi kesan sporty. Salah satu fitur penting yang masih perlu ditambahkan oleh pembuat mobil ini adalah perlunya lampu pada tombol untuk menyalakan lampu hazard.
Meski mudah diraih oleh pengemudi maupun penumpang di kursi depan, absennya lampu pada tombol itu membuat peranti itu susah dicari saat malam hari atau dalam kondisi gelap. Bisa dibayangkan jika dalam situasi darurat dan gelap penumpang harus kelabakan mencari tombol penting tersebut.
Pijakan atau tatakan foot rest untuk mengistirahatkan kaki kiri pengemudi juga belum ditemui. Dalam perjalanan jauh foot rest akan banyak membantu pengemudi mobil bertransmisi otomatis agar kaki kiri yang ”menganggur” sepanjang perjalanan memiliki pijakan pada posisi sama dengan kaki kanan sehingga kenyamanan berkendara dapat lebih terasa.
Jok baris depan dan tengah cukup nyaman digunakan selama perjalanan. Jok pada baris ketiga atau paling belakang terlihat cukup sempit sehingga tidak disarankan untuk penumpang yang memiliki tinggi lebih dari 159 sentimeter.
Secara keseluruhan, mobil dengan panjang 3.995 milimeter ini cukup nyaman dan lincah dikendarai. Generasi muda yang beranjak mapan secara finansial atau keluarga muda yang membutuhkan kendaraan harian yang dapat melintas di medan beragam dapat melirik Datsun Cross sebagai salah satu opsi mereka.