logo Kompas.id
Gaya HidupKoki Rompyok Kopi
Iklan

Koki Rompyok Kopi

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iB66HGhkTd7KEfdAmnvs0kq3Iug=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F67648153.jpg
FOTO-FOTO: KOMPAS/PUTU FAJAR ARCANA

Suasana Rompyok Kopi Negara di waktu malam hari.

Negara kota yang mati. Sejak lama hanya menjadi perlintasan lalu-lalang kendaraan jalur Gilimanuk menuju Denpasar. Dulu ada dua gedung bioskop yang menjadi jantung kehidupan kota, tetapi tahun 1990-an keduanya rontok, karena pengelolanya tak lagi kebagian film. Keadaan ini membuat para remaja nyaris tak memiliki ruang untuk menyalurkan kelebihan energi setelah lepas dari sekolahan.

Nanoq da Kansas (53), sastrawan yang sudah lama gelisah melihat masa depan kota yang kian hari kian mundur. Para remajanya seolah-olah berada dalam jebakan ”madesu” alias masa depan suram. Lantaran tak ada universitas yang memadai, sebagian besar remaja tamatan SMA pergi meninggalkan kota dan barangkali banyak yang tidak kembali. Ia selalu bertanya, lantas siapa yang menjadi pengelola kota ini?

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000