Akhir Penantian Panjang BMW Seri 6 GranTurismo dan BMW Seri 5 Touring
JAKARTA, KOMPAS — Pupus sudah penantian panjang para pencinta BMW di Tanah Air. Terutama para pencinta model-model ”tak biasa” alias spesial dari pabrikan premium asal Bavaria, Jerman, itu.
Setelah sempat tertunda beberapa bulan, BMW Group Indonesia pada hari Selasa (24/7/2018) resmi meluncurkan dua tipe terbaru untuk pasar Indonesia. Yang pertama adalah BMW Seri 5 Touring, kemudian disusul BMW Seri 6 GranTurismo (GT).
Secara lebih detail, varian yang diluncurkan hari ini adalah BMW 530i M Sport Touring dan BMW 630i GranTurismo Luxury Line. BMW Touring adalah sebutan BMW untuk mobil-mobil berbentuk station wagon atau estate.
Jadi, mobil yang diluncurkan ini adalah versi estate dari sedan Seri 5 (kode sasis G30) yang sudah diluncurkan di Indonesia sejak Juli 2017. Dengan kabin tambahan untuk ruang bagasi di belakang bangku deret kedua, BMW 530i Touring ini memiliki fungsionalitas dan kepraktisan yang lebih dibandingkan versi sedannya.
Sementara BMW 630i GranTurismo menampilkan bentuk fastback dengan ciri khas atap yang turun melandai ke belakang mirip mobil-mobil sport coupe. Alih-alih sebuah bagasi seperti sedan normal, seluruh atap bagian belakang, termasuk kaca belakang, bisa dibuka ala mobil-mobil liftback.
Dua kendaraan ini diluncurkan bagi para konsumen dengan kebutuhan sangat spesifik.
Selain memancarkan desain yang sangat sporty, BMW 6 GranTurismo ini juga menjanjikan fungsionalitas dan kepraktisan yang lebih.
”Dua kendaraan ini diluncurkan bagi para konsumen dengan kebutuhan sangat spesifik,” tutur Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O’Tania dalam peluncuran dua mobil terbaru ini di ruang pamer BMW Thamrin-Artha Motor Lestari di Jakarta Pusat.
Tetap atletis
BMW 530i Touring yang diluncurkan ini, berdasarkan catatan Kompas, adalah model BMW estate pertama yang dipasarkan secara resmi oleh BMW Group Indonesia dalam sejarah operasinya di Indonesia sejak 2001. Walau demikian, ada segelintir model touring dari Seri 5 ataupun Seri 3 yang sempat masuk Indonesia melalui jalur-jalur khusus.
Meski bentuk estate ini secara umum dipersepsikan sebagai mobil keluarga, tampilan BMW Seri 5 Touring terbaru ini tetap menampilkan garis-garis desain yang gagah dan dinamis seperti versi sedannya. ”Ciri-ciri Business Athlete sejati masih sangat menonjol,” tutur Ismail Ashlan, Corporate Communications Manager BMW Group Indonesia.
Apalagi yang dihadirkan di Indonesia ini adalah varian M-Sport yang sudah dibekali berbagai fitur dan aksesori sporty khas BMW M. Di antaranya yang langsung terlihat adalah velg alloy ringan M berukuran 19 inci dengan tipe 664M.
Di balik velg itu terlihat kaliper rem M Sport berwarna biru. Di interior, roda kemudinya mengadopsi desain palang tiga dengan bagian tengah berbentuk bundar, yang juga jadi ciri khas sporty BMW M.
Jodie mengatakan, BMW Seri 5 Touring ini adalah bentuk bodi kedua dari Seri 5 terbaru yang diluncurkan di Indonesia. Menurut dia, Seri 5 terbaru ini diterima dengan sangat baik oleh pasar di Tanah Air dan saat ini menjadi tipe terlaris ketiga di jajaran BMW Indonesia.
Dengan hadirnya seri Touring ini, diharapkan pencinta Seri 5 di Tanah Air akan semakin antusias.
Ismail menambahkan, seluruh fitur yang sebelumnya ada di varian BMW 530i M Sport sedan juga sudah ada di seri Touring ini. Mulai dari lampu depan yang sudah mengadopsi teknologi BMW Icon Adaptive LED, kisi-kisi udara di bagian gril yang bisa membuka tutup otomatis, sistem Intelligent Auto-Start/Stop System, hingga teknologi perpindahan gigi transmisi yang prediktif.
Khusus di seri Touring ini juga dilengkapi sistem suspensi adaptif BMW M Sport Suspension. Di poros roda belakang, suspensinya menggunakan air suspension dengan fitur auto-levelling. ”Ini untuk mengantisipasi jika bagasinya fully loaded karena kapasitas bagasi di seri Touring ini lebih besar daripada varian sedannya,” ujar Ismail.
Namun, dengan daya muat bagasi yang lebih besar, bukan berarti BMW 530i Touring ini akan lebih loyo secara tenaga dibandingkan versi sedannya. Walaupun sama-sama dibekali mesin dari keluarga B48 dengan 4 silinder 2.0 liter dengan TwinPower Turbo, mesin seri Touring ini disetel dengan tenaga lebih besar.
Di lembar spesifikasi tertulis tenaga maksimum 252 HP dan torsi puncak 350 Nm dengan akselerasi 0-100 km per jam dalam 6,5 detik. Mobil dibatasi kecepatan maksimumnya pada 250 kilometer per jam.
Namun, yang menjadi kelebihan istimewa dari seri Touring memang kabin ekstra di bagian belakang. Kapasitas bagasi Touring pun melonjak menjadi hingga 1.700 liter dan bisa membawa beban maksimum hingga 120 kilogram.
Pintu belakang bisa dibuka secara otomatis tanpa sentuhan berkat fitur Comfort Access, dan jika kita hanya perlu memasukkan atau mengambil barang-barang berukuran kecil, bagian kacanya bisa dibuka sendiri.
Kursi belakang juga bisa dilipat dengan konfigurasi 40:20:40 sehingga menawarkan fleksibilitas ruang ekstra jika masih membutuhkan. Pelipatan kursi juga bisa dilakukan secara elektronik.
Yang pertama
Sementara BMW Seri 6 GT adalah seri GranTurismo pertama untuk Seri 6. Pada generasi sebelumnya, BMW membuat versi GT ini pada Seri 5 (2009-2013) dan Seri 3 (2014-2017). Pada generasi saat ini, versi GT dipindahkan ke Seri 6. ”Hanya tersedia satu model GT di setiap generasi,” ungkap Ismail.
Jodie mengatakan, BMW Seri 6 GT ini diperuntukkan bagi konsumen dengan kebutuhan desain mobil yang emosional dan berkarakter sport tanpa meninggalkan fungsionalitas.
Menurut Ismail, Seri 6 GT ini bahkan memadukan kenyamanan sebuah sedan, fleksibilitas sebuah SAV (sport activity vehicle, istilah BMW untuk menyebut varian SUV-nya), dan desain emosional sebuah mobil sport coupe.
Memang sekilas dari samping, Seri 6 GT ini mengingatkan pada desain BMW X6 tetapi dengan bodi lebih pipih dan ground clearance lebih rendah.
Ia menambahkan, Seri 6 GT saat ini merupakan platform baru untuk seri Gran Turismo. Ini adalah pengembangan lanjutan dari platform modular BMW yang dinamakan Cluster Architecture (CLAR).
Sebelumnya, Kompas sudah pernah merasakan kenyamanan duduk di kursi belakang Seri 6 GT saat peluncurannya di Singapura, tahun lalu. Dari dalam, kesan mewah terpancar dari interior dan kabin yang luas dengan balutan kulit. Area duduk di kursi belakang sangat luas dan terasa lapang.
Tidak hanya desainnya yang mengingatkan pada mobil sport coupe. Fitur dinamikanya juga membuat penasaran walau BMW 630i GT yang masuk ke Indonesia berasal dari varian Luxury Line yang lebih menonjolkan kemewahan.
Simak saja dapur pacunya, yakni mesin bensin 4 silinder 2.0 liter dengan turbo twin-scroll yang menyemburkan tenaga 258 HP dan torsi maksimum 400 Nm.
Tenaga mesin disalurkan ke roda belakang dengan transmisi Steptronic 8 tingkat percepatan. Akselerasi 0-100 kilometer per jam cukup dalam 6,3 detik saja.
Mobil ini dilengkapi active rear spoiler yang secara otomatis akan membuka pada kecepatan 120 kilometer per jam guna memaksimalkan downforce di kecepatan tinggi.
Tidak hanya itu, suspensinya sudah menggunakan adaptive air suspension di keempat rodanya, yang juga dilengkapi fitur auto-levelling. Dengan fitur ini, ground clearance mobil bisa bertambah 10 milimeter atau lebih rendah 10 milmeter sesuai dengan kebutuhan.
BMW Seri 6 GT makin sexy dengan penerapan pintu tanpa bingkai (frameless) yang biasanya ada di mobil-mobil sport. Velg berlapis krom mengilap dengan ukuran 20 inci menambah kesan sporty sekaligus elegan.
Dari sisi kenyamanan, Seri 6 GT juga sudah mengadopsi teknologi soft close pada pintu-pintunya sehingga tak perlu membanting terlalu keras saat menutup pintu. Bagi penumpang belakang juga sudah tersedia dua layar monitor ukuran 10,2 inci yang dilengkapi slot untuk keping cakram Blu-Ray.
Jodie mengatakan, kedua mobil baru ini akan ditampilkan perdana ke publik pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pada 2-12 Agustus mendatang.
Ia mengingatkan bahwa ketersediaan unit untuk dua tipe mobil ini masih sangat-sangat terbatas. Dari sisi harga, Ismail menyebutkan, BMW 530i Touring M Sport ditawarkan pada Rp 1,429 miliar, sementara BMW 630i GT ditawarkan pada Rp 1,569 miliar. Keduanya dalam kondisi off the road.