Kamera Saku dengan "Zoom" 8,3 Kali Lipat dan "Auto-focus" Tercepat di Dunia
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kamera saku kelas premium Sony terbaru, RX100 VI, sudah bisa dipesan atau pre-order mulai Jumat (27/7/2018) di toko diler resmi Sony. Kamera itu akan dijual dengan harga Rp 16.999.000 dan akan tersedia di Indonesia pada akhir Agustus 2018.
Semua pembelian pre-order disertai leather case LCJ-RFX senilai Rp 999.000 dan baterai NP-BX1 senilai Rp 439.000. Dalam kesempatan pre-order ini, shooting grip VCT-SGR senilai Rp 1.499.000 juga ditawarkan dengan harga diskon Rp 999.000.
RX100 VI merupakan model pertama lini RX100 yang menggunakan high magnification zoom lens, dilengkapi dengan ZEISS Vario-Sonnar T* 24-200 milimeter dan lensa F2.8-F4.5.
Kamera dengan kapasitas zoom 8,3 kali lipat itu dilengkapi dengan kapasitas auto-focus 0,03 detik yang diklaim tercepat di dunia. Artinya, obyek yang bergerak dapat difokuskan secara akurat.
Kapasitas auto-focus itu juga bisa mengikuti pergerakan mata si obyek. Auto-focus berdasarkan mata dalam kamera ini terasa lebih maju dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dalam RX100 VI, mata tetap terdeteksi walaupun mata tertutup ataupun tidak menatap kamera.
RX100 VI juga menawarkan pengambilan gambar terus-menerus berkecepatan tinggi hingga 24 foto per detik, dengan limit buffer sampai 233 gambar. Artinya, pengguna dapat memotret dalam mode ini, tanpa melepaskan tombol rana, selama lebih kurang 10 detik.
Kamera itu juga memiliki anti-distortion shutter berkecepatan tinggi, sebesar maksimal 1 per 32000 detik yang mengurangi efek rolling shutter yang bisa dialami saat subyek bergerak dengan cepat.
Enche Tjin, fotografer, menjuluki kamera RX100 VI sebagai ”kecil-kecil cabe rawit”. ”Kamera ini dibuat sangat kecil dan mengunggulkan kapasitas zoom-nya. Bagus untuk wildlife photography. Harganya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kamera saku lain, tetapi teknologinya juga lebih tinggi,” tutur Enche yang juga Duta Besar Leica di Indonesia.
Kazuteru Makiyama, President Director Sony Indonesia, memperkirakan pasar kamera saku kelas premium mulai tumbuh di Indonesia atau meningkat 45 persen pada 2018 dibandingkan dengan 2017.