JAKARTA, KOMPAS — Samsung meluncurkan Galaxy Tab S4 dengan berbagai keunggulan bagi para profesional yang produktivitas kerjanya tinggi. Tablet premium tersebut juga diimbangi dengan fitur hiburan yang berkualitas.
Layaknya laptop, tablet ini bisa diubah seperti tampilan seperti desktop dengan memasang Pogo Keyboard. Selain itu, Galaxy Tab S4 juga dilengkapi S Pen dengan kegunaan seperti membuat catatan secara langsung dan cepat, bahkan fitur tambahan seperti air command yang mendukung fungsi live message dalam membuat foto dengan GIF dan emoji.
Dan tak kalah penting, keunggulan lain adalah melakukan penerjemahan kata atau kalimat ke bahasa yang diinginkan dengan bantuan S Pen.
Tablet seri ini juga memiliki keunggulan sebagai fitur hiburan yang disediakan. Menonton video dengan kualitas quad speaker AKG didukung teknologi moving audio Dolby Atmos dan layar Super Amoled 10,5 inci akan mengeluarkan suara audio yang sangat jernih dan kualitas gambar yang tajam. Kapasitas baterai sebesar 7.300 mAH dapat mempertahankan daya hidup tablet hingga 15 jam.
Tablet dengan RAM sebesar 4 gigabyte dengan penyimpanan sebesar 64 gigabyte dan kapasitas micro SD hingga 400 gigabyte ini dibanderol Rp 10.999.000. Namun, keyboard dijual secara terpisah dengan harga Rp 1.600.000.
Menurut IT & Mobile Marketing Director Samsung Electronics Indonesia Jo Semidang, target pasar untuk produk premium ini adalah kaum urban milenial.
”Secara spesifik memang untuk orang dengan mobilitas yang tinggi,” ujarnya dalam acara Media Experince Samsung Galaxy Tab S4 yang berlangsung di Plaza UOB, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Target pasar untuk produk premium ini adalah kaum urban milenial.
Jo menjelaskan, keunggulan tablet dari laptop adalah aspek ringkas, ringan, dan mudah dibawa. Oleh karena itu, Samsung ke depan masih serius mengembangkan jenis gawai tersebut. Satu gawai untuk dua kebutuhan, pekerjaan dan hiburan.
Jo yakin walaupun beberapa segmen pasar untuk produk-produk tertentu menurun, gawai yang berkualitas dengan harga di atas Rp 8 juta akan bertahan.
”Kami menjawab kekurangan dan memberikan alasan agar orang memiliki tablet. Fungsi secara distinctive seperti speaker, knox, dan pendukung kerja yang mumpuni,” ujarnya.
Co-Founder dan CEO Jouska Indonesia Aakar Abyasa yang juga penasihat keuangan mengatakan, kinerja tablet ini membantu mobilitas pekerjaan yang sangat padat. ”Perangkat pintar jadi tulang punggung supaya tetap produktif mengelola perusahaan di mana pun dan kapan pun,” katanya. (FRANSISCA NATALIA ANGGRAENI)