Asian Games 2018 Jadi Momentum Promosi Cagar Biosfer Dunia
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS-- Upaya promosi potensi wisata terus digencarkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menjelang Asian Games 2018. Salah satunya, mempromosikan Taman Nasional Barbak-Sembilang yang telah ditetapkan sebagai cagar bisofer dunia.
Selain itu, promosi ini diharapkan juga memberikan dampak lanjutan agar setelah Asian Games, 2018, para wisman dari negara lain menjadi tertarik untuk berkunjung ke Sunatera Selatan.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyampaikan, perhelatan Asian Games 2018 perlu dijadikan sebagai ajang untuk mempromosikan kekayaan wisata alam di Sumatera Selatan.
"Ajang Asian Games ini tidak hanya kita manfaatkan untuk wisata olahraga saja, tetapi juga perlu dimanfaatkan sebagai sarana mempromosikan wisata alamnya juga, dan itu tergantung bagaimana kita mengemasnya," ujarnya saat meresmikan Kapal Wisata Belantara Sungai Musi-Sembilang di Halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Kamis (9/8/2018).
Alex mengatakan, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah menetapkan Taman Nasional Berbak-Sembilang yang berada di antara Provinsi Sumsel dan Provinsi Jambi sebagai cagar bisofer dunia. Hal tersebut ditetapkan dalam 30th Session of Internasional of Coordinating Council (ICC) of the Man and Biosphere Program (MAB) yang diselnggarakan di Palembang pada 23-28 Juli 2018.
UNESCO telah menetapkan Taman Nasional Berbak-Sembilang di antara Provinsi Sumsel dan Provinsi Jambi sebagai cagar bisofer dunia.
"Oleh sebab itu, setelah diresmikan, Kapal Wisata Belantara ini dapat memfasilitasi wisatawan mancanegara untuk menuju ke Taman Nasional tersebut. Pemerintah Kota Palembang perlu membuat rencana promosi wisata alam ini," ujarnya.
Taman Nasional Berbak-Sembilang merupakan kawasan bisofer dengan dominasi hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar, dan hutan tepi sungai.
Daerah tersebut merupakan habitat sejumlah hewan darat yaitu Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, tapir, kucing mas, dan rusa sambar. Selain itu, jutaan burung migran asal Siberia juga singgah di Taman Nasional Sembilang sekitar bulan September. Kemudian, untuk habitat air, ada buaya, labi-labi, dan lumba-lumba air tawar.
Menurut Alex, pada saat Asian Games, Palembang menjadi salah satu kota sorotan dunia. Sangat disayangkan jika nantinya Pemkot Palembang tidak mampu untuk memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pendapatan daerah. Karena, berdasarkan prediksi, akan ada potensi Rp 1 triliun biaya yang dikeluarkan oleh para wisman selama perhelatan Asian Games 2018.
Berdasarkan prediksi, akan ada potensi Rp 1 triliun biaya yang dikeluarkan oleh para wisman selama perhelatan Asian Games 2018.
"Sekitar 5.000 media internasional akan datang meliput Asian Games. Nantinya, media-media ini bisa menjadi sarana memperkenalkan potensi wisata yang ada di Palembang," ujarnya.
Spesifikasi Kapal
Direktur Eksekutif Yayasan Belantara Sri Mariarti menjelaskan, kapal wisata ini merupakan kapal tipe jukung yang dimodifikasi.
"Kapal dengan panjang 22 meter ini berkapasitas 30 orang ditambah dengan empat awak kapal. Ada peralatan penolong seperti pelampung untuk 44 orang," ujarnya.
Kapal ini terdiri dari satu geladak dengan fasilitas 4 kamar tidur beserta pendingin ruangan, kamar mandi, dan ruang rapat. Sri mengatakan, hanya ada satu kapal wisata yang beroperasi optimal mulai 18 Agustus nanti. Kemudian, biaya paket wisata yang ditawarkan mulai dari Rp 750.000 per orang hingga Rp 2.500.000 per orang.
"Tergantung berapa lama mereka memilih paket wisatanya. Ada paket wisata satu hari pergi-pulang, hingga paket wisata tiga hari-dua malam," katanya.
Kemudian, beragam kegiatan yang bisa dilakukan oleh para wisatawan selama mengikuti perjalanan ini yaitu menyusuri sungai Musi dan Tepi Selat Bangka, melakukan observasi satwa lokal, berinteraksi dengan masyarakat dan nelayan di Dusun Sembilang, wisata memancing, serta menikmati produk olahan masyarakat sekitar seperti oempek, terasi dan kemplang.