Unjuk kebolehan, unjuk teknologi. Kesadaran akan pentingnya perubahan ke arah yang lebih baik dari mesin konvensional ke teknologi terdepan, yang sangat dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan bebas dari asap gas buang otomotif, membuat hampir seluruh prinsipal otomotif di belahan dunia, menjatuhkan pilihan pada teknologi listrik.
Tak sekadar konsep, Wuling Motors sebagai salah satu peserta Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, 2-12 Agustus 2018, ikut unjuk kebolehan menghadirkan mobil listrik mungil, Wuling E100. Kapasitas kabin hanya untuk dua orang.
Marketing and Brand Director Wuling Motors Jason Ding di area GIIAS, pasca pembukaan pameran berskala internasional ini, mengatakan, “Kami juga punya E100, selain model MPV seperti Confero dan Cortez.”
Dua model E100 ditaruh di barisan terdepan booth Wuling. Dengan dua warna dasar masing-masing merah dan putih, dilengkapi stiker pemanis di bagian bodi, membuat sejumlah pengunjung tergerak menghampiri. Masuk ke kabin, merasakan posisi mobil mungil yang memiliki kemudi di posisi kiri, memperhatikan detail-detail dashboard, bahkan ada yang penasaran melihat bentuk mesinnya.
Product Planning Specialist Wuling Motors Arief Ramadhi dalam paparannya menyebutkan, E100 bukan sekadar konsep. Sebab, mobil listrik ini sudah dipasarkan di negeri asalnya, China, dan digunakan oleh penduduk di sana.
Secara spesifikasi, tenaga motor listrik yang ditampung E100 maksimum mencapai 29kW. Pengisian baterai listrik lithium-ion terletak di bagian depan, persis di bawah kap mesin, dengan masa pengisian selama 9 jam. Namun, perlu mewaspadai teknik membuka kap mesin. Sebab, baru tiga hari GIIAS berlangsung, kap mesin yang diduga dibuka secara paksa, membuat pengunjung menjadi korban benturan kap mesin E100.
Mobil ini diklaim bisa menempuh jarak 200 kilometer dalam kondisi baterai penuh. Lumayan juga, kecepatan maksimum yang dihasilkan mencapai 100 kilometer per jam. Torsi maksimum 110 Nm. Dengan berat 880 kilogram, radius putarnya mencapai 3,7 meter.
Secara dimensi, mobil ini memiliki panjang 2.488 mm, lebar 1.506 mm, dan tinggi 1.670 mm. Jarak wheelbase atau sumbu roda 1.600 mm. Sekilas, mobil ini mengingatkan pada bentuk mobil mungil Smart.
Secara eksterior, mobil ini transmisi matik ini dirancang dengan lampu utama projector dan memiliki foglamp. Spion sudah dilengkapi lampu sinyal LED (retracable). Bagian belakang sudah dipercantik dengan antena sirip hiu dan pengamanan pelengkap berupa sensor parkir dan kamera belakang. Mobil konsep ini juga menggunakan ban berukuran kecil Ring 12 dengan ukuran ban 145/70 R12.
Di interior, E100 memiliki pilihan cara berkendara (drive mode) yakni Sport, Normal, dan Eco. Ada pula audio control di sisi kemudi, LCD cluster, colokan USB, power outlet dan isofix. Tombol pengontrol penyejuk ruangan (AC), headlamp yang bisa disesuaikan kecerahannya, electronic stability control (ESC), ABS, EDB, dan tombol rear defogger. Lengkap pula dengan airbag untuk pengemudi.
Di China, mobil listrik ini sudah lalu-lalang di salah satu daerahnya, sudah digunakan untuk kebutuhan berkendara sehari-hari. Di Indonesia, mobil listrik yang boleh dibilang paling sederhana di arena GIIAS sekaligus di tengah kompetisi mobil-mobil hebat bertenaga listrik lainnya ini saja masih disebut konsep.
Vice President of Vehicle, Sales, Service and Marketing Wuling Motors, Cindy Cai, usai konferensi pers pada hari pertama GIIAS 2018, Kamis (2/8/2018), mengatakan, bisa saja mobil ini dipasarkan di Indonesia. Namun, itu tergantung kebijakan pemerintah nantinya.
Editor:
dahonofitrianto
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.