80 Persen Pembelian Oppo Find X dengan Cara Kredit
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemesanan awal (preorder) telepon seluler keluaran terbaru Oppo Find X telah habis terjual dalam dua minggu, 18-31 Juli 2018. Sebesar 80 persen pembelinya membayar dengan sistem kredit atau cicilan.
”Walaupun ada yang mau membayar tunai, ketika ditawari kredit, pembeli langsung berpikir dan memilih membeli Oppo Find X dengan kredit,” kata PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto, pekan ini.
Oppo Find X dijual dengan harga Rp 13.499.000. Pada hari kedua pemesanan awal, Aryo mengecek ke toko-toko. Hasilnya, seluruh pembelian dilakukan dengan sistem kredit.
Pembelian terbanyak terjadi di kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Penggemar utama ponsel yang juga mengandalkan kecepatan prosesornya ini berumur 20-35 tahun dan telah memiliki pekerjaan.
Penggemar utama ponsel yang juga mengandalkan kecepatan prosesornya ini berumur 20-35 tahun dan telah memiliki pekerjaan.
Melihat antusias pembayaran dengan cara kredit, Oppo menggandeng 12 bank yang menyediakan fasilitas kredit bagi pembeli. Pembeli cukup menyetor Rp 1 juta untuk membawa pulang ponsel pintar berlayar tanpa bingkai (bezzel-less) ini. Sisa pembayaran dapat dicicil hingga 12 bulan.
Hal ini menjadi penguat Laporan Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia bahwa pertumbuhan kredit semakin menguat tahun ini. Menurut data Kompas.id pada 18 Juli 2018, ”Pertumbuhan Kredit 2018 Diperkirakan Naik 11,6 Persen”, kredit pada 2018 diperkirakan tumbuh sebesar 11,6 persen secara tahunan.
Menurut psikolog Astrid Novianti, kredit semakin diminati karena pola pikir masyarakat bahwa uang yang dikeluarkan lebih sedikit dalam sebulan, melihat dalam sebulan pos pengeluaran masih banyak yang lain. Apalagi, kini gaya hidup sudah sangat berubah dan menuntut individu menambah pengeluaran.
”Itu juga dipengaruhi eksposur media sosial. Dalam pembelian produk, banyak yang dialokasikan untuk keperluan agar dia bisa eksis,” katanya.
Menurut Astrid, kecenderungan yang juga terjadi saat ini ialah pengkredit sering kebablasan. ”Pembeli keenakan mengalokasikan pengeluaran yang banyak ke kredit karena merasa bayar sedikit sudah bisa membawa pulang barang mahal. Mereka tidak memikirkan bahwa bulan depan masih proses mencicil,” lanjutnya.
Agar sistem kredit ini lebih bermanfaat pada pengaturan keuangan, masyarakat harus bisa mengontrol dan mendisiplinkan diri. ”Melihat mana yang harus diprioritaskan dan bisa menyeimbangkan pengeluaran dan penghasilan,” ujar Astrid.
Tukar tambah
Pada pemesanan awal, Oppo menyediakan 40 persen Oppo Find X dari seluruh kuota yang akan dijual di Indonesia. Sisanya akan dijual biasa atau dengan cara menukar tambah dengan ponsel lama yang dinamakan Oppo Find X Trade-In Day. Penjualan ini dilakukan di Laguna Atrium Central Park Mall, Jakarta Barat, pada 8-12 Agustus 2018.
Pada penjualan ini, Oppo bekerja sama dengan Laku6, situs jual beli perangkat elektronik. Namun, sistem tukar tambah ini belum banyak diminati pembeli. Pasalnya, harga yang ditawarkan jauh lebih murah daripada harga beli.
Nandar Riatman (31) awalnya ingin menukar tambah ponsel Oppo F5-nya di Trade-In Day ini. Ia yang berangkat dari Bogor bersama istri dan kedua anaknya batal menukar ponselnya karena ponsel lamanya dibeli dengan harga yang jauh lebih rendah dari perkiraannya.
”Ponsel lama saya dihargai setengah harga, jadi lebih baik saya jual di luar nanti,” kata Nandar.
Nandar kemudian membeli Oppo Find X tanpa tukar tambah. Ia menginginkan ponsel ini sejak dirilis di China. Ia tertarik dengan desain dan nilai futuristik ponsel tersebut. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)