F 850 GS Rallye Lengkapi Jajaran Motor Avontur BMW

KOMPAS/RIZA FATHONI

Penampilan BMW F 850 GS di ajan GIIAS 2018 di ICE BSD, Tangerang, Banten awal Agustus lalu.

Pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 lalu di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, PT Maxindo Moto-BMW Motorrad resmi memasarkan salah satu lini produk avonturir andalannya, yaitu BMW F 850 GS Rallye di pasar Indonesia.

Motor ini masih satu famili dengan varian legendaris R1200 GS yang prinsipnya memiliki karakter yang mirip, namun dengan sedikit perbedaan yang membuatnya lebih nyaman untuk riders baru yang ingin mencoba sensasi motor dua alam BMW.

Kehadiran F 850 GS melengkapi jajaran varian adventure dari pabrikan motor asal Jerman itu. Sebelumnya BMW Motorrad Indonesia telah merilis tiga produk motor petualang, masing-masing G 310 GS, R 1200 GS dan R 1200 GS Adventure. Seri F dari jajaran motor BMW memang didesain menyasar pasar kelas menengah motor penjelajah di bawah sang kakak R 1200 GS.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Buritan BMW F 850 GS dilengkapi dudukan untuk panier bag.

Dapur Pacu Baru

Tidak seperti R 1200 GS yang memiliki dapur pacu dua silinder berkonfigurasi dua silinder mendatar (mesin boxer), F 850 GS dibekali mesin dua silinder segaris dengan kapasitas lebih kecil (853 cc) sehingga terlihat lebih kompak. Jantung F 850 GS ini diberi penyegaran dibanding pendahulunya F 800 GS. Pembeda lain dengan seri R terlihat dari penyalur tenaga F 850 GS yang menggunakan rantai, bukan as kopel seperti pada R 1200 GS.

Mesin baru ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 95 HP pada putaran mesin 8.250 rpm, lebih besar 10 HP dibandingkan dengan seri F 800 GS yang merupakan pendahulunya. Sedangkan torsi yang bisa dihasilkan mesin berkapasitas 853 cc ini adalah sebesar 92 Nm yang mulai bisa didapat pada 6.250 rpm.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Dapur pacu BMW F 850 GS mengandalkan mesin dua silinder segaris 853 cc.

Kemunculan F 850 GS tidak semata-mata mengusung dapur pacu yang baru. Sistem elektronik milik sang kakak juga diadopsi di motor ini, seperti tuas gas yang telah mengadopsi “ride by wire”. Sistem itu memungkinkan pergantian mode berkendara dalam lima pilihan, yakni Rain, Road, Dynamic, Enduro dan Enduro Pro.

Selain itu, tampilan lampu depan LED dengan desain asimetris khas BMW juga telah memiliki fitur DRL. Tak ketinggalan juga sistem keyless yang kini mengandalkan push start button juga telah tersedia di varian ini.

Selain sektor mesin, penyegaran lain terdapat pada sistem elektronik yang memanjakan pengendara. Panel instrumen kini dilayani dengan layar digital TFT berukuran 6,5 inci untuk menampilkan tachometer dan speedometer yang telah menggunakan teknologi Connectivity sehingga dapat digunakan untuk mengakses musik dari smartphone, fitur GPS, hingga melakukan panggilan telepon.

Sejumlah teknologi canggih penambah kenyamanan dan penunjang keselamatan berkendara  juga disematkan pada F 850 GS, seperti sistem pengereman ABS menjadi standar dan kini dilengkapi kontrol stabilitas otomatis BMW (ASC), DTC Pro, Dynamic ESA, Anti-hoping Clutch, serta Shift Assist Pro untuk perpindahan transmisi tanpa harus menarik tuas kopling. Fitur ABS F 859 GS dapat dinonaktifkan saat pengendara melalui trek offroad yang memerlukan karakter pengendalian yang lebih tangguh.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Panel instrumen BMW F 850 GS yang kini mengandalkan layar TFT 6,5 inci telah dilengkapi dengan sisitem Connections yang dapat digunakan untuk mengakses musik dari smartphone, fitur GPS, hingga melakukan atau melakukan panggilan telepon.

Perpindahan Tangki

Posisi tangki bahan bakar juga telah berpindah di depan pengendara, yang mana pada seri sebelumnya (F 800 GS) terpasang di bawah jok. BMW mengklaim pemindahan posisi tangki dengan kapasitas 15 liter dan cadangan 3,5 liter ini membuat pusat gravitasi yang lebih baik dibanding seri F generasi sebelumnya.

Dimensi motor berbobot 219 kilogram ini memiliki panjang 2.305 mm, lebar 922 mm, dan tinggi 1.356 mm. Adapun tinggi jok standarnya 860 mm yang mampu diubah tingginya menjadi 875 mm maupun paling tinggi 890 mm atau dapat pula diturunkan menjadi 815 mm dengan suspensi lowering kit.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Penyalur daya ke roda belakang BMW F 850 GS menggunakan rantai dan lengan ayun ganda.

Travel 204 mm pada suspensi upside down di depan dan 219 mm di suspensi monoshock di belakang ditunjang dengan ban ukuran 21 inci depan dan 17 inci di belakang menjadi ciri kuat motor penjelajah ini.

Motor yang dirancang untuk turing panjang ini juga ditunjang dengan fitur “cruise control” untuk sedikit merelaksasi tangan pengendara pada saat melalui medan yang relatif stabil dan santai. Dengan semua teknologi dan kenyamanan berkendara ini, F 850 GS dibanderol dengan harga off the road Rp 549 juta. Harga ini lebih murah ketimbang R 1200 GS (755 juta) atau R 1200 GS Adventure (Rp 799 juta).

Seperti apa performa sepeda motor premium ini? Nantikan uji kendara yang segera kami lakukan!

Kompas

BMW F 850 GSPenampilan BMW F 850 GS di ajan GIIAS 2018 di ICE BSD, Tangerang, Banten awal Agustus lalu.Kompas/Riza Fathoni (RZF)20-08-2018