JAKARTA, KOMPAS - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar acara dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke-73. Acara bertajuk "Ngopi Bareng KAI, Enjoy Your Journey With Indonesian Coffe" ini membagikan 50.000 gelas kopi kepada pengunjung di 13 stasiun di Indonesia, salah satunya di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Pembagian kopi di Gambir diadakan di lobi selatan stasiun. Sedikitnya ada 17 kedai kopi yang hadir dan tergabung di Komunitas Nusantara. Dengan meja ukuran 1x1 meter, mereka masing-masing menyediakan berbagai jenis kopi seperti, Ijen Raung Arabika, Manggarai Arabika, Merapi Arabika, Flores Bajawa Arabika, dan Aceh Gayo. Barista-barista ini melayani semua calon penumpang dari pukul 10.00 hingga pukul 21.00, Senin, (10/9/2018).
Para pengunjung ramai menghampiri stan tersebut. Ada beberapa pengunjung mengatakan, kehadiran kedai kopi ini membuat stasiun gambir lebih modern. Para barista dengan ramah menyediakan kopi dengan gratis. Kopi yang biasanya dijual Rp. 10.000 hingga Rp. 75.000 di kedai, mereka jajakan dengan gelas karton.
"Jadi obat lelah bagi kami yang datang dari perjalanan jauh," kata penumpang Argo Bromo, Adit (26).
Executive Vice President DAOP 1 Jakarta Dadan Rudiansyah menyatakan bahwa kopi adalah sebuah tren yang cukup fenomenal. Banyak warga hobi minum kopi untuk berbincang-bincang. Selain itu, kopi dianggap sebagai teman perjalanan di kereta api. Dengan alasan tersebut, pembagian kopi gratis dilakukan pada 10-11 September ini.
Melalui momen ini, PT KAI terus berkomitmen meningkatkan pelayanan KAI supaya lebih baik lagi. Salah satu hal yang ditingkatkan adalah double-double track atau rel dwiganda yang sedang digarap di stasiun Manggarai hingga stasiun Cikarang.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka ulang tahun ke-73 PT KAI. Acara puncak kegiatan ulang tahun PT KAI dilaksanakan pada 28 September dengan pentas seni bertepatan hari ulang tahun KAI.
"Kopi saat ini disukai berbagai kalangan. Maka, dengan berbagi kopi ini bisa menjadi daya tarik bagi banyak orang," kata dia.
Pembagian kopi ini juga dibagikan di berbagai kereta api seperti, KA Parahyangan, KA Taksaka, KA Argo Bromo, KA Gajayana, dan kereta jarak jauh lainnya.
Selain itu pembagian kopi dilaksanakan di berbagai kopi di stasiun kereta selain stasiun Gambir di beberapa tempat yakni, stasiun Bandung, stasiun Pasar Senen, stasiun Yogyakarta, Pasar Turi, dan lain-lain.
Salah satu barista yang terlibat salam acara ini, Stefan Keraf dari kedai Nara Street Coffee. Ia mengatakan, kopi adalah sebuah sarana komunikasi yang tepat dalam perjalanan saat di kereta. Sebab, kopi dapat mencairkan suasana antarpenumpang.
"Kopi membuat kita semakin dekat satu sama lain. Semua orang suka kopi. Warga akan mudah membuka pembicaraan saat ngopi bersama," kata dia.
Peningkatan
Hingga saat ini Kereta Api terus meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan para penumpang. Salah satunya adalah sinergi kereta api dengan transportasi lainnya.
Dadan menyampaikan akan ada sinergi antara kereta api dengan transportasi lainnya. Hal ini pernah dibicarakan bersama Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ).
Rencananya, semua transportasi akan terhubung satu sama lainnya. Harapannya agar memudahkan para warga khususnya pemyandang disabilitas. Secara rinci Danan belum bisa memberikan gambarannya.
"Nanti akan ada perkembangannya. Sambil menunggu dwiganda jadi. KA Parahyangan juga akan melintas di Manggarai dan penumpang bisa naik dari sana," kata dia.
Antusiasme peningkatan pelayanan ini disambut baik oleh warga. Salah satunya Milka (30). Ia membandingkan pelayanan KAI dengan 4 tahun yang lalu. Dulu, masih banyak pedagang yang masuk dan tidak teratur.
Saat ini, kereta api semakin nyaman dan aman. Ia lebih memilih naik kereta dibandingkan pesawat. Karena harga terjangkau dan lebih tepat waktu. Namun, ia berharap ada peningkatan kebersihan toilet dan bangku penumpang. Pasalnya, masih ads beberapa kereta yang belum layak fasilitas-fasilitas tersebut.
"Sejauh ini saya puas, usia 73 tahun PT KAI juga harus meningkatkan pemesanan daring," katanya. (JOHANNES DE DEO CC)