logo Kompas.id
Gaya HidupEvolusi Sepetak Warteg
Iklan

Evolusi Sepetak Warteg

Oleh
Mawar Kusuma & Wisnu Dewabrata
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4Hns1FEcBQG1Iwum-19xno-Gfz4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F70210845.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG (MYE) 12-09-2018

Warteg Hitz di kawasan Lebak bulus, Jakarta Selatan, memutakhirkan penampilan warteg.

Sebelum berkenalan dengan aneka tren kuliner, lidah kita terbiasa dengan masakan rumahan. Masakan ala ibu yang membangkitkan nostalgia kehangatan rumah, menumbuhkan rasa nyaman, dan tanpa disadari membentuk fundamen rasa di lidah. Di antara banyak pilihan, pelaku bisnis kuliner kini melirik lagi masakan rumahan seperti yang biasa disajikan di warung tegal alias warteg.

Mengikuti tren kuliner dunia yang bergeser ke makanan ala rumahan, warteg pun lantas bersolek untuk menemukan wajah baru yang lebih modern. Nama warteg ”dipinjam” dan bermetamorfosis meninggalkan kesan reyot dan gembel. Lantas, muncul warteg-warteg kekinian dengan perwajahan ala milenial, interior kreatif, dan menu makanan yang naik kelas.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000