Generasi Milenial Butuh Internet Berkualitas dengan Harga Terjangkau
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
JAKARTA KOMPAS — Bagi generasi milenial, paket data internet pada gawai merupakan kebutuhan. Dengan demikian, hal itu menjadi acuan perusahaan layanan jasa internet untuk memberikan layanan internet berkualitas, tetapi dengan harga terjangkau.
Department Head Mobile Broadband Service Management Smartfren Hermansyah Arifin, Selasa (18/9/2018), di Jakarta, mengatakan, generasi milenial memiliki kebutuhan internet yang berbeda-beda, seperti mengakses berita, bermain gim daring, media sosial, dan menonton aliran video atau videostreaming.
Berdasarkan laporan e-Marketer, pengguna aktif ponsel pintar di Indonesia tumbuh dari 55 juta orang pada 2015 menjadi 100 juta orang pada 2018. Adapun pengguna ponsel pintar di Indonesia saat ini didominasi usia produktif yang disebut sebagai generasi milenial (15–35 tahun).
Sementara hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2016 menyebutkan, 18,40 persen pengguna internet berada di kisaran usia generasi milenial. Dalam rentang usia itu, penetrasi internet di kalangan pelajar mencapai 69,80 persen dan 89,70 persen mahasiswa.
Kevin Hendrawan, salah seorang youtuber, membutuhkan kuota internet 3-4 gigabita (GB) untuk mengunggah konten video ke Youtube. Dalam sebulan, Kevin dapat mengunggah 12-13 video.
”Bisa dibayangkan berapa gigabita yang saya butuhkan dalam satu bulan,” ujarnya. Menurut Kevin, generasi milenial membutuhkan kualitas internet yang cepat, tetapi dengan harga terjangkau bagi generasi milenial.
Menyasar milenial
Oleh karena itu, perusahaan penyedia jasa layanan internet berbasis teknologi 4G LTE, Smartfren, meluncurkan dua produk paket internet untuk menjawab kebutuhan generasi milenial. Dengan menyasar segmen menengah ke atas dan menengah ke bawah, Smartfren menargetkan peningkatan pelanggan pada 2018.
Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan, Smartfren meluncurkan Super 4G Unlimited dalam bentuk kartu perdana dan Super 4G Kuota untuk paket internet. ”Hal ini dilakukan karena adanya peningkatan jumlah pengguna sebesar 30 persen,” ujar Djoko. Pelonjakan ini disebabkan permintaan produk promo kuota unlimited.
Analisis Big Data Smartfren menyatakan, pelanggan Smartfren rata-rata memakai kuota internet hingga 5 GB per bulan selama 2017. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan rata-rata 2,5 GB per bulan.
Berdasarkan analisis, kuota digunakan untuk berbagai aplikasi. Penggunaan aplikasi situs adalah yang terbesar dengan 99,15 persen, diikuti aplikasi pengirim pesan 90,52 persen, media sosial 90,39 persen, dan hiburan 89,21 persen (Kompas, 9/2/2018).
Di sisi lain, Smartfren berupaya meningkatkan jumlah pelanggan di tahun ini. Djoko mengatakan, target untuk tahun ini mencapai 20 juta pelanggan. ”Saat ini, jumlah pelanggan kami sudah mendekati 10 juta orang. Target kami selama 6-9 bulan ke depan mencapai 20 juta,” ujarnya. Djoko optimistis hal itu dapat tercapai dengan peluncuran produk tersebut.
Adapun kartu perdana Super 4G Unlimited menawarkan paket internet kuota tanpa batas dengan harga Rp 65.000 per bulan, sedangkan paket internet Super 4G Kuota memiliki empat macam pilihan paket, mulai dari harga Rp 30.000 untuk 10 GB hingga Rp 100.000 untuk 60 GB.
Djoko mengatakan, dua produk itu hanya bisa dibeli di toko-toko gawai. ”Jadi, produk ini tidak kami jual secara daring,” ujarnya. Dia mengatakan, toko fisik mampu meraih hingga 80 persen pelanggan, sedangkan melalui digital belum mencapai 20 persen pelanggan. (DIONISIO DAMARA)